Apakah Kasus Tom Lembong Menjadi Preseden Baru Penegakan Hukum di Indonesia?
Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi menuai perhatian luas. Apakah ini pertanda supremasi hukum yang konsisten atau bentuk tebang pilih?
Pelajari 7 tanda orang yang iri kepadamu dan temukan cara bijak untuk menghadapinya agar hubungan tetap harmonis dan dirimu terhindar dari energi negatif.
Depok, Jawa Barat - Tidak semua orang yang tersenyum kepada kita memiliki hati yang bersih dari rasa iri. Kadang, dalam interaksi sehari-hari, kita menemukan sikap atau komentar yang terasa ganjil. Mungkin kita pernah dinasehati di depan umum, atau pencapaian kita dianggap biasa saja. Tanpa kita sadari, bisa jadi itu adalah tanda seseorang sedang memendam rasa iri kepada kita.
Menurut psikolog klinis Tara deLecce, salah satu tanda umum dari rasa iri adalah ketika seseorang meremehkan keberhasilan orang lain, menganggapnya sebagai hasil keberuntungan atau faktor eksternal. Hal ini bisa menjadi sinyal bahwa pencapaian Anda tidak benar-benar dihargai secara tulus. Di sisi lain, sikap enggan mengucapkan selamat atau bahkan diam saat Anda berbagi kabar baik juga merupakan indikator yang tidak bisa diabaikan.
Orang yang iri cenderung memberikan pujian yang tidak tulus atau berlebihan, sebagai bentuk kedok dari perasaan tidak nyaman atas keberhasilan orang lain. Mereka juga kerap membandingkan diri dengan Anda secara terus-menerus, yang justru menunjukkan ketidakpuasan terhadap diri mereka sendiri.
Tidak hanya dalam kata-kata, rasa iri sering kali tampak dari tindakan. Orang yang iri biasanya fokus pada kelemahan Anda, memberikan kritik yang tidak membangun untuk merendahkan Anda. Bahkan, beberapa di antaranya bisa sampai meniru gaya berpakaian atau perilaku Anda sebagai bentuk persaingan tersembunyi.
Ciri lain yang juga patut diwaspadai adalah ketidaksediaan melakukan kontak mata atau menghindari interaksi langsung. Ini bisa menjadi tanda ketidaknyamanan mereka terhadap Anda karena perasaan iri yang sulit dikendalikan.
Namun, penting untuk diingat bahwa rasa iri tidak hanya berdampak pada hubungan sosial, tetapi juga bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental orang yang merasakannya. Psikolog Guy Winch menjelaskan bahwa perasaan iri yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres dan kecemasan, bahkan bisa mengarah pada depresi.
Dalam menghadapi orang yang iri, ada beberapa langkah bijak yang bisa diambil. Tetap tenang, jangan terpancing emosi, dan tampilkan sikap dewasa. Kurangi interaksi jika perlu, dan lebih baik fokus pada pertumbuhan pribadi. Empati pun tetap diperlukan, karena rasa iri sering kali lahir dari ketidakpuasan terhadap diri sendiri.
Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, kita bisa lebih bijak dalam membangun relasi dan menjaga ketenangan batin. Dunia sosial memang tidak selalu ramah, tapi pemahaman yang tepat bisa menjadi pelindung terbaik dari energi negatif yang tidak perlu.
(*)
Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.
Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi menuai perhatian luas. Apakah ini pertanda supremasi hukum yang konsisten atau bentuk tebang pilih?
Hubungan Prabowo dan PDIP makin erat usai pertemuan elite Gerindra dengan Megawati. Apakah ini sinyal PDIP akan dukung pemerintahan Prabowo? Simak analisis lengkap soal KIM Plus, koalisi batin, dan arah politik nasional ke depan.
AS-Israel kembali gunakan narasi ancaman nuklir, kini diarahkan ke Iran. Benarkah ini propaganda baru yang ulangi kebohongan senjata pemusnah massal Irak 2003? Simak analisis mendalam tentang motif tersembunyi dan skenario geopolitik yang sedang dimainkan.