• 12 Jul, 2025

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Wajah Cepat Tua, Nomor 4 Paling Sering Diabaikan!

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Wajah Cepat Tua, Nomor 4 Paling Sering Diabaikan!

Inilah 9 kebiasaan sepele yang bikin wajah cepat tua tanpa disadari. Hindari sekarang agar kulit tetap awet muda dan sehat alami setiap hari.

Tangerang, Banten - Banyak orang mengeluh wajahnya tampak lebih tua dari usia sebenarnya, padahal perawatan kulit telah rutin dilakukan. Sayangnya, perawatan luar saja tidak cukup jika gaya hidup harian justru mempercepat proses penuaan. Tanpa disadari, kebiasaan kecil yang tampak sepele ternyata dapat berdampak besar terhadap penampilan wajah.

Salah satu pemicu utama wajah terlihat menua lebih cepat adalah konsumsi makanan yang digoreng. Lemak trans yang terkandung dalam gorengan dapat memicu stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh. Dalam Journal of the American College of Nutrition, disebutkan bahwa konsumsi lemak trans berkaitan dengan peningkatan risiko inflamasi kronis, yang mempercepat penuaan kulit.

Kurangnya asupan air putih juga menjadi faktor yang kerap diabaikan. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih kenyal, cerah, dan elastis. Sebaliknya, dehidrasi menyebabkan kulit tampak kusam dan keriput lebih cepat muncul. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology (2015) mencatat bahwa asupan cairan yang cukup berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit dan fungsi pelindungnya.

Makanan tinggi lemak jenuh pun turut andil dalam mempercepat penuaan. Berdasarkan studi dalam jurnal Nutrients (2017), konsumsi lemak jenuh yang berlebihan memicu proses inflamasi yang memperburuk kondisi kulit dari dalam.

Namun, dari semua faktor, kurang tidur mungkin menjadi yang paling umum terjadi, terutama di kalangan pekerja kota. Padahal, tidur malam yang berkualitas berfungsi sebagai waktu regenerasi sel-sel kulit. Dalam Clinical and Experimental Dermatology (2015), disebutkan bahwa kurang tidur berkaitan erat dengan munculnya kerutan, penurunan elastisitas kulit, serta warna kulit yang tidak merata.

Kebiasaan jarang berolahraga juga menjadi pemicu lain yang sering luput dari perhatian. Gerak fisik membantu melancarkan sirkulasi darah, termasuk ke area kulit wajah. Sebuah studi dalam Aging Cell (2014) menyebutkan bahwa olahraga rutin memperlambat penuaan sel secara keseluruhan, termasuk sel kulit.

Konsumsi gula berlebih turut mempercepat kerusakan kulit melalui proses glikasi. Proses ini merusak kolagen dan elastin, dua protein utama yang menjaga kulit tetap kencang dan kenyal. Dalam Dermato-Endocrinology (2012), dijelaskan bahwa konsumsi gula yang tinggi mempercepat pembentukan keriput dan kendur pada kulit.

Selain pola makan, gaya hidup pasif seperti terlalu sering rebahan tanpa aktivitas juga berkontribusi pada penuaan dini. Dalam Journal of Aging Research (2012), disebutkan bahwa gaya hidup sedentari berhubungan dengan percepatan penuaan biologis yang berdampak pada kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.

Tak kalah penting, stres berkepanjangan turut merusak tampilan kulit. Experimental Dermatology (2014) mengungkap bahwa kadar kortisol yang meningkat akibat stres kronis mempercepat kerusakan kolagen dan memperburuk tampilan kulit.

Terakhir, pola makan yang minim sayur dan buah membuat tubuh kekurangan antioksidan alami yang dibutuhkan untuk melawan radikal bebas. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2010) menegaskan bahwa asupan sayuran dan buah yang tinggi berkontribusi signifikan terhadap kesehatan dan keremajaan kulit.

Menyadari sembilan kebiasaan ini adalah langkah awal menuju wajah yang lebih segar dan sehat. Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memberikan dampak besar terhadap penampilan dan kepercayaan diri. Karena pada akhirnya, wajah bukan hanya cerminan usia, melainkan juga cerminan kebiasaan harian yang kita jalani.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.