Menjaga Kesehatan Otak: Makanan sebagai Kunci Ingatan yang Tajam
Jaga kesehatan otak dengan makanan bernutrisi! Konsumsi ikan, sayuran, dan buah beri untuk daya ingat yang tajam.
Temukan 9 khasiat jahe merah yang terbukti ilmiah untuk atasi batuk, nyeri sendi, dan gula darah tinggi. Solusi herbal alami yang aman dan bermanfaat.
Depok, Jawa Barat - Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap pengobatan alami, jahe merah kembali naik daun sebagai solusi herbal yang multifungsi. Akar beraroma tajam ini tidak hanya dikenal sebagai bumbu dapur, tetapi juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kini, penelitian ilmiah turut menguatkan klaim-klaim manfaatnya—terutama dalam meredakan batuk, mengurangi nyeri, hingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Menurut Dr. Rina Marlina, M.Farm., seorang peneliti bidang farmakologi herbal dari Universitas Padjadjaran, jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) mengandung senyawa bioaktif utama seperti gingerol, shogaol, dan zingeron. “Senyawa ini memiliki aktivitas antiinflamasi, antipiretik, dan antioksidan yang dapat membantu meringankan berbagai keluhan penyakit, terutama yang bersifat kronik dan degeneratif,” jelasnya.
Salah satu manfaat paling signifikan dari jahe merah adalah potensinya dalam menurunkan kadar gula darah. Dalam studi yang dilakukan oleh Lailiyah et al. (2022), ekstrak jahe merah terbukti mampu menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Senyawa shogaol berperan dalam menghambat aktivitas enzim fosforilase hepar—enzim yang memecah glikogen menjadi glukosa dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula tetap stabil.
Khasiat lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam meredakan nyeri dan peradangan. Dr. Rina menyatakan bahwa gingerol bekerja dengan cara menghambat produksi zat pemicu inflamasi di dalam tubuh, seperti prostaglandin dan leukotrien. Hal ini menjadikan jahe merah bermanfaat bagi penderita rematik, osteoarthritis, maupun nyeri otot ringan.
Tak hanya itu, jahe merah juga memiliki efek positif pada sistem pernapasan. Dalam praktik pengobatan tradisional, jahe merah digunakan untuk meredakan batuk dan pilek karena efek hangatnya yang menenangkan tenggorokan. Kandungan antibakteri dan antivirusnya turut membantu melawan infeksi saluran napas atas.
Di sisi lain, jahe merah turut mendukung sistem imun tubuh melalui kandungan antioksidannya. “Konsumsi jahe merah secara rutin dalam jumlah wajar dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan menekan stres oksidatif,” ujar Dr. Luthfi Hadi Wijaya, M.Si., ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam sistem pencernaan, jahe merah berperan dalam memperlancar proses cerna dan mengurangi gejala seperti mual dan perut kembung. Efek karminatif dari senyawa aktifnya membantu mendorong pergerakan gas dalam saluran pencernaan dan merangsang sekresi enzim.
Meskipun bersifat alami, konsumsi jahe merah tidak boleh sembarangan. Dr. Luthfi mengingatkan agar penggunaan herbal tetap dilakukan dengan bijak. “Konsultasikan dengan tenaga medis, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki riwayat penyakit kronis,” tegasnya.
Jahe merah dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari seduhan air hangat, campuran masakan, hingga kapsul ekstrak. Pengolahan yang benar akan menjaga kandungan aktifnya tetap optimal.
Dengan berbagai manfaat yang telah dibuktikan secara ilmiah, jahe merah tak hanya menjadi warisan tradisi, tetapi juga solusi alami yang relevan di era modern. Memadukan kearifan lokal dengan riset ilmiah adalah langkah strategis dalam menjaga kesehatan yang holistik dan berkelanjutan.
(*)
Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.
Jaga kesehatan otak dengan makanan bernutrisi! Konsumsi ikan, sayuran, dan buah beri untuk daya ingat yang tajam.
Hati-hati dengan apa yang Anda minum! Soda, jus manis, dan kopi berlebih bisa meningkatkan risiko stroke tanpa disadari.
Tips sahur sehat agar kenyang lebih lama dan bertenaga seharian! Pilih makanan tepat untuk puasa tanpa lemas.