• 12 Jul, 2025

Ada Rencana Mau Jadi ASN? Cek Cara Daftar Sekolah Kedinasan STIN, Bisa Jadi CPNS di BIN

Ada Rencana Mau Jadi ASN? Cek Cara Daftar Sekolah Kedinasan STIN, Bisa Jadi CPNS di BIN

Ingin jadi intel resmi dan langsung jadi CPNS di BIN? Yuk, daftar ke STIN! Peluang emas sekolah gratis, karier pasti, dan masa depan cerah menantimu. Cek cara daftar dan tips lolos seleksinya di sini!

Jakarta - Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kedinasan yang paling diminati oleh lulusan SMA/sederajat di Indonesia. Bukan tanpa alasan, lulusan STIN memiliki peluang langsung untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan mengabdi di Badan Intelijen Negara (BIN). Selain jaminan masa depan, pendidikan di STIN juga menawarkan pengalaman yang tidak diperoleh di tempat lain.

Peluang Langsung Menjadi CPNS di Badan Intelijen Negara

STIN merupakan lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan langsung BIN. Para lulusan STIN secara otomatis akan diangkat menjadi CPNS dan menjalani penugasan di bidang intelijen. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi para pelamar, karena STIN tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga membentuk kepribadian, mental, dan wawasan kebangsaan yang kuat.

Pendidikan di STIN dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja sebagai agen intelijen yang profesional, berintegritas, dan memiliki kemampuan analisis strategis. Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan multidisipliner dan pelatihan semi-militer untuk membentuk karakter dan ketahanan fisik para taruna.

Tahapan dan Proses Pendaftaran STIN

Pendaftaran STIN dilakukan secara daring melalui portal resmi milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu https://dikdin.bkn.go.id. Pendaftar wajib mengikuti alur dan tahapan seleksi secara sistematis. Berikut ini rincian prosesnya:

Registrasi Awal di Portal SSCASN Sekolah Kedinasan

Calon peserta diwajibkan untuk membuat akun pada laman dikdin.bkn.go.id. Proses ini mencakup pengisian Nomor Induk Kependudukan (NIK), data diri, dan pembuatan kata sandi. Setelah aktivasi berhasil, peserta dapat memilih STIN sebagai instansi tujuan.

Pengisian Data dan Unggah Dokumen

Setelah registrasi, peserta mengisi data pribadi secara lengkap dan mengunggah dokumen persyaratan, antara lain:

  • Kartu Keluarga (KK)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau surat keterangan domisili
  • Ijazah dan rapor dari semester 1 hingga 6
  • Pas foto terbaru berlatar belakang merah
  • Surat keterangan sehat jasmani dan rohani
  • Surat bebas narkoba dan tidak buta warna
  • Dokumen tambahan sesuai pengumuman resmi dari STIN

Seleksi Administrasi

Dokumen yang diunggah akan diverifikasi oleh tim verifikator dari STIN. Jika memenuhi syarat, peserta akan diumumkan lolos ke tahap selanjutnya melalui laman resmi STIN dan SSCASN Dikdin.

Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Peserta yang lolos administrasi akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) milik BKN. Materi SKD mencakup:

  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
  • Tes Intelegensia Umum (TIU)
  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Nilai ambang batas (passing grade) SKD ditentukan oleh kebijakan BKN dan STIN setiap tahunnya.

Seleksi Lanjutan oleh STIN

Bagi peserta yang lulus SKD, akan dilanjutkan dengan serangkaian tes lanjutan yang diselenggarakan oleh STIN, meliputi:

  • Tes Psikologi dan kejiwaan
  • Pemeriksaan kesehatan fisik dan laboratorium
  • Tes kesamaptaan jasmani (lari, push-up, sit-up, dan lainnya)
  • Wawancara akhir terkait minat, motivasi, dan kesiapan menjadi insan intelijen

Setiap tahap bersifat gugur. Artinya, peserta yang tidak lolos pada satu tahapan tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

Pengumuman Hasil Akhir

Setelah menyelesaikan seluruh tahapan seleksi, STIN akan mengumumkan hasil akhir melalui situs resmi. Peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti proses daftar ulang dan persiapan pendidikan sebagai taruna baru.

Kehidupan dan Fasilitas Selama Pendidikan di STIN

Taruna STIN memperoleh berbagai fasilitas penunjang selama masa pendidikan. Fasilitas tersebut mencakup:

  • Asrama terpusat
  • Makan dan kebutuhan logistik harian
  • Seragam lengkap
  • Pelatihan jasmani dan kedisiplinan
  • Pendidikan intelektual dengan kurikulum intelijen nasional

Pendidikan di STIN berlangsung selama empat tahun. Seluruh biaya pendidikan ditanggung negara. Kurikulumnya dirancang untuk membekali taruna dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang intelijen, termasuk teknik pengumpulan informasi, kontra intelijen, dan analisis strategis.

Persiapan dan Tantangan Masuk STIN

Jumlah pendaftar STIN setiap tahun bisa mencapai puluhan ribu orang, sementara daya tampungnya sangat terbatas. Persaingan yang ketat menuntut peserta untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik secara akademis maupun fisik dan mental.

Persiapan belajar materi SKD, latihan fisik rutin, serta memahami pola tes psikologi menjadi langkah awal yang penting. Selain itu, peserta juga perlu memahami karakteristik STIN dan tugas BIN agar mampu menjawab wawancara dengan baik dan meyakinkan.

Mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara bukan hanya soal mendapatkan pekerjaan setelah lulus, tetapi juga komitmen untuk mengabdi kepada negara dalam bidang yang penuh tantangan. Pendidikan di STIN menuntut dedikasi, disiplin, dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Bagi siapa pun yang merasa terpanggil untuk menjaga kedaulatan bangsa melalui jalur intelijen, STIN adalah pintu gerbang yang layak untuk diperjuangkan.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.