Apa Itu Webtoon? Mengenal Komik Digital Modern yang Mendunia

Jakarta - Di era digital yang terus berkembang, cara masyarakat menikmati hiburan pun ikut berubah. Salah satu bentuk hiburan visual yang kian populer adalah webtoon—komik digital yang lahir dan tumbuh di Korea Selatan, kini menjelma menjadi fenomena global yang digemari jutaan orang dari berbagai usia.

Webtoon adalah komik berbasis digital yang disajikan dalam format gulir vertikal, memungkinkan pembaca menikmati cerita dengan mudah melalui ponsel pintar. Platform daring menyajikan ribuan judul dengan berbagai genre, mulai dari romansa, aksi, hingga horor dan komedi. Format ini bukan sekadar inovasi teknis; ia menawarkan pengalaman membaca yang lebih responsif dan intim, mengikuti ritme mata dan jari pembacanya.

Istilah webtoon sendiri merupakan gabungan dari kata “web” (internet) dan “cartoon” (kartun). Pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, webtoon tumbuh seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan perangkat seluler di Korea Selatan. Pada tahun 2004, perusahaan teknologi asal Seoul meluncurkan platform yang menjadi tonggak utama distribusi webtoon modern. Sejak saat itu, webtoon dikenal sebagai komik digital berwarna yang dirancang khusus untuk konsumsi layar vertikal.

Menurut Profesor Kim Nak-ho, peneliti media digital dari Korea University, “Webtoon adalah evolusi dari budaya bercerita Asia Timur yang menyesuaikan diri dengan dinamika digital. Ia bukan sekadar hiburan, tapi juga ekspresi sosial yang luas.”

Salah satu daya tarik utama webtoon adalah keberagamannya. Tidak hanya menyajikan hiburan ringan, banyak webtoon mengangkat isu sosial, psikologis, bahkan politik dengan cara yang mudah dicerna. Hal ini menjadikannya relevan bagi generasi muda yang haus akan konten yang dekat dengan kehidupan mereka. Tak heran, genre seperti slice of life dan drama romantis mendominasi daftar populer, diikuti oleh fantasi, thriller, dan komedi.

Dalam laporan yang dirilis oleh Webtoon Entertainment Inc. pada tahun 2023, tercatat lebih dari 82 juta pengguna aktif bulanan dari berbagai belahan dunia. Webtoon telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Thailand, dan Bahasa Indonesia. Di Indonesia sendiri, webtoon tumbuh pesat sebagai medium kreatif yang ramah bagi kreator lokal dan digandrungi oleh pembaca muda.

Popularitas webtoon juga melampaui ranah digital. Banyak judul yang telah diadaptasi menjadi serial drama dan film layar lebar. Fenomena ini memperlihatkan bahwa webtoon bukan hanya media baca, tetapi juga ladang potensi ekonomi dalam bentuk kekayaan intelektual yang berkembang pesat.

Webtoon bukan sekadar tren sesaat. Ia adalah bentuk baru dari budaya bercerita, yang menjembatani kreativitas dan teknologi. Dengan ekosistem yang mendukung kreator independen serta aksesibilitas tinggi bagi pembaca, webtoon membuka ruang baru dalam dunia sastra visual digital. Tidak hanya sebagai konsumsi hiburan, webtoon juga menjadi ruang ekspresi dan pengaruh budaya yang signifikan di abad ke-21.

(*)