• 14 Jul, 2025

Benarkah Indonesia Negara Termiskin ke-2 di Dunia? Simak Fakta dan Penjelasannya

Benarkah Indonesia Negara Termiskin ke-2 di Dunia? Simak Fakta dan Penjelasannya

Benarkah Indonesia negara termiskin ke-2 di dunia? Simak fakta, data Bank Dunia, dan penjelasan lengkapnya agar tak mudah percaya hoaks.

Jakarta - Klaim bahwa Indonesia menempati posisi kedua negara termiskin di dunia ramai dibicarakan di media sosial. Narasi ini bahkan menyebut bahwa sumbernya berasal dari survei Bank Dunia. Namun benarkah demikian? Saat ditelusuri, pernyataan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai dengan data resmi dari lembaga internasional maupun nasional.

Bank Dunia merilis data kemiskinan global berdasarkan tiga garis utama: US,15, US,65, dan US,85 per hari. Masing-masing garis digunakan untuk mengukur kondisi negara berpenghasilan rendah hingga menengah atas. Pada 2024, Bank Dunia mencatat bahwa hanya sekitar 1,3% penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem, yakni US,15 per hari. Artinya, Indonesia bukan termasuk negara dengan populasi termiskin di dunia.

Jika menggunakan garis kemiskinan US,85—yang digunakan untuk mengukur standar hidup negara berpenghasilan menengah atas—Bank Dunia menyatakan, “60,3% penduduk Indonesia masih tergolong miskin pada tahun 2023.” Meski begitu, angka ini tidak dapat disamakan dengan kemiskinan absolut sebagaimana yang terjadi di negara-negara Sub-Sahara Afrika.

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menggunakan pendekatan kebutuhan dasar atau Cost of Basic Needs (CBN) dalam menetapkan garis kemiskinan. Per September 2024, garis kemiskinan nasional ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan, terdiri dari Rp443.433 untuk kebutuhan makanan dan Rp151.809 untuk kebutuhan non-makanan. Pada periode yang sama, persentase penduduk miskin di Indonesia adalah 8,57%, atau sekitar 24,06 juta jiwa. Angka ini terus menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, data Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita semakin menegaskan bahwa Indonesia tidak berada dalam daftar negara termiskin. PDB per kapita Indonesia pada 2023 tercatat sebesar US.876 secara nominal, dan US.857 bila dihitung berdasarkan paritas daya beli (PPP). Dengan angka ini, Indonesia menempati peringkat ke-110 hingga 120 secara global, tergantung pada metode perhitungan yang digunakan.

Sebagai perbandingan, daftar negara termiskin di dunia versi Bank Dunia menempatkan Burundi di urutan pertama, diikuti oleh Afghanistan, Somalia, dan Republik Afrika Tengah. Negara-negara ini memiliki PDB per kapita di bawah US0 dan menghadapi tantangan struktural seperti konflik berkepanjangan, minimnya infrastruktur, serta ketergantungan pada sektor pertanian subsisten. Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut.

Dalam laporan resmi Bank Dunia berjudul Indonesia Economic Prospects, disebutkan bahwa “kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah sangat rendah, namun tingkat kerentanan tetap tinggi akibat tingginya proporsi penduduk yang hidup sedikit di atas garis kemiskinan.” Ini berarti tantangan utama Indonesia bukan kemiskinan absolut, melainkan memperkuat daya tahan ekonomi rumah tangga rentan.

Dengan demikian, klaim bahwa Indonesia adalah negara termiskin ke-2 di dunia adalah disinformasi yang tidak berdasar. Pemahaman yang lebih utuh tentang data, metodologi, dan konteks ekonomi diperlukan agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh narasi yang menyesatkan. Indonesia memang masih menghadapi tantangan dalam pengentasan kemiskinan, namun secara global, posisinya jauh dari negara-negara yang benar-benar miskin secara ekonomi.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.