Berita Viral! Ridwan Kamil Dituduh Punya Anak dari Wanita Lain, Begini Respons dan Langkah Hukumnya

Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tengah menjadi sorotan setelah seorang perempuan berinisial LM mengklaim bahwa dirinya memiliki seorang anak hasil hubungan dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu. 

Isu ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

Menanggapi tuduhan tersebut, Ridwan Kamil dengan tegas membantahnya dan menyebut bahwa klaim yang beredar merupakan fitnah bermotif ekonomi yang telah didaur ulang. 

“Tuduhan itu fitnah yang sudah didaur ulang. Permasalahan ini sudah terjadi empat tahun lalu dan sudah saya selesaikan dengan bukti-bukti akurat,” ujar Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya hanya pernah bertemu dengan LM satu kali, dan pada saat itu, perempuan tersebut sudah dalam keadaan hamil. Pernyataan ini memperkuat bantahannya terhadap tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Di sisi hukum, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas guna melindungi kliennya dari pencemaran nama baik. 

“Kami meminta pihak yang menuduh untuk membuktikan klaimnya secara hukum. Tuduhan tanpa bukti yang akurat dapat dianggap sebagai fitnah dan pembunuhan karakter,” ujar Muslim Jaya Butar Butar.

Sementara itu, isu ini telah memicu pro dan kontra di media sosial. Sebagian netizen menuntut bukti konkret dari pihak yang menuduh, sementara yang lain meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kegaduhan yang timbul akibat isu ini. Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap berpikir jernih dalam menerima informasi.

Dengan kasus yang semakin berkembang, kemungkinan besar pihak Ridwan Kamil akan membawa perkara ini ke ranah hukum demi menjaga nama baik dan memastikan keadilan ditegakkan sesuai prosedur yang berlaku. ***