Jakarta - Di tengah antrean panjang ibadah haji yang bisa mencapai puluhan tahun, banyak umat Muslim Indonesia mencari jalur keberangkatan yang lebih cepat. Haji Furoda, program haji nonkuota yang menggunakan visa mujamalah atau undangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi, menjadi salah satu alternatif paling diminati. Tanpa harus menunggu giliran kuota dari pemerintah, jemaah bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat mendaftar.
Haji Furoda adalah program haji nonkuota yang menggunakan visa mujamalah—visa undangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi. Keberangkatan melalui jalur ini diatur secara resmi dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, tepatnya pada Pasal 18. Legalitas inilah yang memperkuat posisi Haji Furoda sebagai opsi sah dan terpercaya bagi calon jemaah yang ingin segera menunaikan rukun Islam kelima.
Namun, fasilitas eksklusif dan kemudahan tanpa antre tersebut datang dengan biaya yang tidak kecil. Berdasarkan informasi dari sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), biaya Haji Furoda tahun 2025 berkisar antara USD 19.000 hingga USD 60.000. Jika dikonversi dengan kurs rupiah sekitar Rp16.600 per dolar, maka total biayanya berada di rentang Rp315 juta hingga Rp996 juta. Disebutkan pula, Semakin tinggi harga paket yang dipilih, maka semakin lengkap dan eksklusif pula fasilitas yang akan diterima.
Fasilitas yang ditawarkan umumnya mencakup akomodasi hotel bintang lima di Makkah dan Madinah, transportasi premium, pendampingan ibadah personal, hingga konsumsi khas Indonesia selama di Tanah Suci. Bahkan beberapa penyelenggara menawarkan manasik eksklusif dan layanan VIP sejak dari keberangkatan.
Sebagai pembanding, biaya Haji Reguler 2025 ditetapkan sekitar Rp89,4 juta. Namun, antreannya di berbagai provinsi bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun. Sementara haji khusus (ONH Plus) dipatok mulai dari USD 11.500 hingga USD 44.000 atau sekitar Rp190 juta hingga Rp728 juta, dengan masa tunggu 5 hingga 9 tahun. Dengan demikian, Haji Furoda menjadi jalur tercepat, meskipun secara biaya merupakan yang tertinggi.
Namun perlu diingat, kecepatan bukan satu-satunya faktor penting. Calon jemaah tetap harus waspada terhadap risiko penipuan dan penyelenggara tidak resmi. Meskipun haji furoda menawarkan kemudahan dalam keberangkatan, calon jemaah perlu cermat dan hati-hati dalam memilih travel penyelenggara agar tidak tertipu atau mengalami kendala saat di Tanah Suci. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa legalitas PIHK, riwayat pelayanan, serta kejelasan paket yang ditawarkan sebelum memutuskan mendaftar.
Dengan segala keunggulannya, Haji Furoda 2025 membuka peluang bagi umat Islam Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci tanpa harus menunggu waktu lama. Meski biayanya besar, nilai spiritual dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi pertimbangan utama bagi mereka yang ingin segera memenuhi panggilan Allah SWT.
Sumber: Kementerian Agama RI, UU No. 8 Tahun 2019, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)