• 12 Jul, 2025

Bukan di Timur Tengah! Negara ini Nyaris 100% Penduduk Muslimnya

Bukan di Timur Tengah! Negara ini Nyaris 100% Penduduk Muslimnya

Negara kecil di Eropa ini memiliki hampir 100% penduduk Muslim, warisan sejarah panjang sejak era Kekaisaran Ottoman.

Jakarta - Di tengah gempuran sekularisme dan gelombang Islamofobia yang kadang menghantui Eropa, siapa sangka ada sebuah negara kecil yang justru menjadi rumah bagi populasi Muslim nyaris sempurna. Negara itu adalah Kosovo, negeri mungil di kawasan Balkan, yang hampir seluruh penduduknya memeluk agama Islam.

Menurut data yang dirilis oleh Pew Research Center, sebanyak 95,6 persen dari total populasi Kosovo beragama Islam. Sementara laporan Detik.com dalam kanal Hikmah menyebutkan, “Negara kecil di Eropa ini diketahui hampir 100 persen penduduknya beragama Islam. Bahkan ada catatan menyebutkan 96% penduduk Kosovo adalah Muslim.”

Fenomena ini bukanlah hasil dari gelombang imigrasi besar-besaran atau kampanye dakwah kontemporer, melainkan bagian dari warisan sejarah panjang yang berakar sejak masa Kekhalifahan Utsmaniyah. Kesultanan Ottoman telah memasuki wilayah Balkan sejak abad ke-14 dan menguasai Kosovo selama lebih dari 500 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, Islam menyebar luas di antara masyarakat setempat, menggantikan kepercayaan lama yang sebelumnya dianut.

“Pada masa Kekaisaran Ottoman, Islam diperkenalkan dan menyebar luas di kawasan ini, menjadikan Kosovo sebagai salah satu wilayah dengan mayoritas Muslim,” tulis artikel Detik.com tersebut. Tak heran jika hari ini, tradisi dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kosovo sangat kental dengan nuansa Islam, meskipun negara ini tetap menjunjung tinggi asas sekularisme dalam sistem kenegaraannya.

Kosovo sendiri baru mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008, setelah konflik panjang dan penuh luka dengan Serbia. Sejak itu, negara ini perlahan membangun identitasnya di kancah internasional, dengan 50 persen lebih dari populasinya berusia di bawah 25 tahun. Generasi muda yang tumbuh di tengah modernitas Eropa, namun tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka.

Namun, meskipun Islam menjadi agama mayoritas, Kosovo bukanlah negara Islam secara sistem pemerintahan. Konstitusinya menjamin kebebasan beragama dan mengakui keberagaman kepercayaan, termasuk Kristen Ortodoks dan Katolik yang juga masih dianut sebagian kecil warga.

Keunikan Kosovo sebagai “negara Muslim di jantung Eropa” menjadi perhatian banyak pihak. Ia berdiri sebagai simbol bahwa Islam dan Eropa bukanlah dua entitas yang selalu bertentangan. Justru, keduanya bisa berdampingan dalam harmoni—asal disandarkan pada nilai keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Kisah Kosovo mengajarkan kita, bahwa di balik stigma dan prasangka yang sering dilekatkan pada umat Islam di Eropa, ada wajah lain yang menyejukkan. Sebuah negara kecil, dengan luka sejarah yang dalam, tapi memiliki semangat besar untuk menjadi rumah yang damai bagi seluruh warganya—muslim maupun non-muslim.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.