• 14 Jul, 2025

Diskon Listrik 50% Hanya untuk Pelanggan Kecil, Bagaimana Nasib Pelanggan 2.200 VA?

Diskon Listrik 50% Hanya untuk Pelanggan Kecil, Bagaimana Nasib Pelanggan 2.200 VA?

Pemerintah beri diskon listrik 50% Juni–Juli 2025, tapi hanya untuk pelanggan 1.300 VA ke bawah. Apakah pelanggan 2.200 VA tak kebagian?

Jakarta - Diskon Listrik 50 Persen Resmi Berlaku Juni–Juli 2025, Pemerintah Fokus Bantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Jakarta — Pemerintah kembali membawa kabar baik bagi pelanggan listrik rumah tangga. Untuk periode Juni hingga Juli 2025, pelanggan berdaya rendah akan menikmati diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Kebijakan ini bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah menghadapi tingginya beban biaya hidup yang semakin menghimpit.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa skema ini adalah kelanjutan dari program serupa yang pernah diberlakukan awal tahun ini. Namun, ada perbedaan penting pada cakupan penerima. “Sekarang hanya untuk pelanggan dengan daya di bawah 1.300 VA. Dulu bisa sampai 2.200 VA, tapi sekarang difokuskan agar lebih tepat sasaran,” jelas Airlangga.

Artinya, pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA bisa memanfaatkan diskon ini, baik pengguna listrik prabayar (token) maupun pascabayar (tagihan bulanan). Pemerintah menyusun skema yang praktis: tidak perlu pendaftaran atau pengajuan. Sistem PLN akan secara otomatis mengenali pelanggan yang berhak dan langsung menerapkan potongan.

Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token listrik. Misalnya, jika biasanya token listrik senilai Rp100.000, selama periode program cukup membayar Rp50.000 saja, sementara jumlah daya yang diterima tetap penuh. Bagi pelanggan pascabayar, potongan diterapkan langsung pada tagihan bulan Juli (pemakaian Juni) dan Agustus (pemakaian Juli).

Rincian skema ini sederhana namun efektif. Untuk pelanggan pascabayar, pemakaian listrik selama Juni akan dihitung pada tagihan yang dibayar Juli, dan pemakaian Juli akan muncul di tagihan Agustus, keduanya dengan potongan 50 persen. Sementara pelanggan prabayar dapat menikmati diskon langsung setiap kali membeli token selama Juni dan Juli 2025.

Langkah ini tidak hanya dianggap sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Dengan memusatkan bantuan pada kelompok berdaya rendah, pemerintah berharap program ini lebih tepat sasaran dan mampu meminimalkan kebocoran atau salah sasaran.

Diskon listrik PLN ini menjadi salah satu wujud nyata perhatian pemerintah pada kebutuhan pokok rakyat. Publik kini menanti: apakah ke depan akan ada kebijakan tambahan atau perluasan program, mengingat tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya mereda. Sementara itu, jutaan pelanggan rumah tangga bisa bernapas lega — setidaknya untuk dua bulan ke depan.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.