• 16 Jul, 2025

Fakta Mengejutkan Pajak di Jepang Capai 55%, Tapi Ekonominya Tetap Kuat

Fakta Mengejutkan Pajak di Jepang Capai 55%, Tapi Ekonominya Tetap Kuat

Pajak di Jepang capai 55%, tapi ekonominya tetap kuat. Apa rahasianya? Simak faktor dan dampaknya dalam rilis ini!

Jakarta - Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat pajak yang tinggi. Baik individu maupun perusahaan di Negeri Sakura ini harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kewajiban pajak mereka. 

Namun, apa yang sebenarnya membuat pajak di Jepang begitu mahal? Dan bagaimana masyarakatnya tetap patuh meskipun beban pajak begitu besar?

Tarif Pajak Tinggi di Berbagai Sektor

Jepang menerapkan sistem perpajakan progresif dengan tarif yang cukup mencengangkan. Pajak penghasilan individu, misalnya, mencapai 55,95% untuk mereka yang berpenghasilan tinggi. 

Sementara itu, pajak perusahaan dikenakan tarif sekitar 30,62%, meskipun tarif ini telah menurun dari puncaknya yang mencapai 52,40% pada tahun 1994 (Trading Economics). 

Selain itu, pajak konsumsi atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga mengalami kenaikan, dari 8% menjadi 10% sejak tahun 2019. Kenaikan ini bertujuan untuk menopang program jaminan sosial, termasuk pendidikan prasekolah gratis dan layanan kesehatan bagi lansia (Ohayo Jepang).

Faktor Pendorong Pajak Tinggi

Tingginya pajak di Jepang bukan tanpa alasan. Salah satu faktor utamanya adalah biaya jaminan sosial yang sangat besar. Dengan populasi lansia yang terus meningkat, Jepang harus memastikan ketersediaan dana untuk membiayai program pensiun dan layanan kesehatan bagi warga senior. 

Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 28% penduduk Jepang berusia di atas 65 tahun, menjadikan Jepang sebagai salah satu negara dengan populasi lansia tertinggi di dunia.

Selain itu, Jepang juga mengalokasikan dana pajak untuk menjaga infrastruktur publik yang canggih dan layanan sosial yang berkualitas tinggi. 

Transportasi umum yang efisien, pendidikan berkualitas, serta sistem kesehatan universal adalah beberapa manfaat nyata dari tingginya pajak di negara ini.

Kepatuhan Pajak yang Tinggi

Meskipun pajak di Jepang tergolong tinggi, tingkat kepatuhan warganya tetap luar biasa. Salah satu alasan utama adalah budaya malu dan disiplin yang tertanam kuat dalam masyarakat Jepang. 

Warga Jepang memiliki kesadaran tinggi akan tanggung jawab mereka terhadap negara, sehingga mereka cenderung patuh membayar pajak tanpa banyak keluhan. 

Selain itu, sistem administrasi pajak di Jepang juga sangat transparan dan efisien, memudahkan warga untuk memenuhi kewajiban mereka tanpa celah untuk penghindaran pajak.

Pajak yang tinggi di Jepang merupakan konsekuensi dari kebutuhan untuk membiayai berbagai program sosial dan infrastruktur publik yang berkualitas tinggi. 

Meskipun beban pajak tergolong besar, warga Jepang tetap patuh berkat sistem yang transparan dan budaya disiplin yang kuat. 

Dengan demikian, meskipun pajak di Jepang mahal, manfaat yang didapat oleh masyarakat sebanding dengan kontribusi yang mereka berikan kepada negara.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.