Jakarta - Harga emas akhirnya menembus level psikologis USD 3.000 per troy ons, rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari bank sentral.
Berdasarkan pergerakan pasar dilaporkan bahwa harga emas dunia mencapai level tersebut pada perdagangan Jumat (15/3/2025).
“Harga emas dunia akhirnya menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di atas US$ 3.000 per troy ons,”.
Lonjakan harga ini mencerminkan respons pasar terhadap berbagai faktor geopolitik dan makroekonomi yang tengah berlangsung.
Kenaikan harga emas bukanlah fenomena yang terjadi dalam semalam. Sejak awal tahun, logam mulia ini menunjukkan tren penguatan, didorong oleh melemahnya dolar AS dan meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Ketidakpastian yang meliputi ekonomi global, termasuk ancaman resesi dan ketegangan geopolitik di berbagai kawasan, turut mempercepat pergerakan emas ke rekor baru.
Sejak lama, emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Kenaikan harga ini mempertegas daya tarik emas bagi investor yang mencari perlindungan dari gejolak pasar.
Dengan inflasi yang masih tinggi di beberapa negara dan proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi, emas semakin menjadi pilihan utama di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian.
Namun, pertanyaannya kini adalah, apakah harga emas akan terus menanjak atau mengalami koreksi dalam waktu dekat?
Beberapa analis memperkirakan bahwa momentum bullish ini masih akan bertahan jika faktor-faktor fundamental yang mendukungnya tetap kuat.
Di sisi lain, jika bank sentral mengambil langkah yang lebih agresif dalam menekan inflasi, bisa jadi harga emas akan mengalami tekanan.
Terlepas dari proyeksi ke depan, satu hal yang pasti: pencapaian harga emas di atas USD 3.000 merupakan tonggak sejarah baru dalam dunia keuangan global.
Kini, pasar dan investor menanti bagaimana dinamika ekonomi dan kebijakan moneter selanjutnya akan membentuk perjalanan emas ke depan.
(*)