Ibrahim Assegaf adalah seorang advokat yang dikenal sebagai suami dari jurnalis dan presenter terkemuka Indonesia, Najwa Shihab. Meski jarang tampil di hadapan publik, nama Ibrahim kerap disebut dalam lingkaran dekat tokoh-tokoh hukum dan media. Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang, rendah hati, dan mendukung penuh kiprah istrinya dalam dunia jurnalistik dan advokasi sosial.
Kehidupan pribadi Ibrahim Assegaf dan Najwa Shihab selalu dijaga dengan penuh kehati-hatian. Dalam berbagai wawancara, Najwa jarang membahas kehidupan rumah tangganya secara terbuka. Namun, dalam satu kesempatan, ia sempat mengatakan, Saya sudah bersama suami saya sejak SMA. Dia teman SMA saya. Jadi saya sudah bersama dia lebih lama daripada tidak bersama dia, sebagaimana dikutip dari wawancaranya di YouTube Daniel Mananta Network.
Pernyataan itu menggambarkan kedekatan emosional dan sejarah panjang hubungan mereka. Ibrahim bukan hanya pasangan hidup bagi Najwa, tetapi juga sahabat lama yang menjadi bagian penting dari perjalanan hidup dan kariernya.
Sebagai profesional di bidang hukum, Ibrahim Assegaf pernah tercatat sebagai salah satu partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, yang merupakan salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia. Kendati begitu, ia tetap memilih berada di luar sorotan media, memberikan ruang yang luas bagi Najwa untuk menjalani perannya di ruang publik.
Pada 20 Mei 2024, kabar duka datang dari keluarga Najwa Shihab. Ibrahim Assegaf meninggal dunia, dan berita kepergiannya mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan. “Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah, suami tercinta Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf,” demikian pesan duka yang beredar luas di media sosial dan grup pesan instan.
Meski tidak banyak dokumentasi publik yang memuat kiprah Ibrahim secara rinci, jejaknya tetap terasa kuat dalam lingkaran orang-orang yang mengenalnya secara pribadi. Ia dikenang sebagai sosok yang bijak, hangat, dan berintegritas tinggi—nilai-nilai yang juga tercermin dalam pribadi Najwa Shihab.
Kepergian Ibrahim Assegaf menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia hukum dan mereka yang menghargai kontribusi sunyi dari orang-orang di balik layar tokoh-tokoh publik. Ia pergi dalam ketenangan, namun meninggalkan jejak mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya.
(*)