Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali informasi terkait kasus dugaan korupsi di Papua.
Salah satu saksi yang kembali dipanggil adalah pramugari Tamara Anggraeny.
Pemanggilan ini bukan yang pertama kali, menandakan adanya kepentingan signifikan dalam keterangannya.
Tamara, yang sebelumnya disebut dalam pemeriksaan kasus ini, kembali dijadwalkan hadir di Gedung KPK, Jakarta.
Pemanggilan ulang ini memicu berbagai spekulasi, terutama mengenai seberapa jauh keterlibatannya atau informasi apa yang bisa ia berikan terkait kasus ini.
Dugaan korupsi yang diselidiki KPK melibatkan aliran dana yang diduga merugikan keuangan negara.
Dalam beberapa kasus serupa, saksi dari berbagai latar belakang, termasuk dunia penerbangan, kerap dimintai keterangan untuk mengungkap pola transaksi atau hubungan dengan tersangka utama.
Kami memanggil saksi Tamara Anggraeny untuk mendalami aliran dana terkait perkara ini, demikian pernyataan resmi dari KPK (13/03/25).
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dugaan penyalahgunaan dana besar di Papua, wilayah yang sering menjadi sorotan terkait pengelolaan anggarannya.
Transparansi dalam penegakan hukum menjadi tuntutan utama, mengingat dampak korupsi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Hingga kini, KPK belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai detail pemeriksaan Tamara.
Publik menanti perkembangan terbaru, terutama apakah pemanggilan ini akan mengarah pada bukti baru atau tersangka lain dalam kasus yang terus bergulir ini.
(*)