• 14 Jul, 2025

Prabowo Lebih Pilih Rusia daripada G7: Langkah Strategis atau Isyarat Geopolitik Baru?

Prabowo Lebih Pilih Rusia daripada G7: Langkah Strategis atau Isyarat Geopolitik Baru?

Prabowo pilih SPIEF Rusia daripada KTT G7 Kanada. Dianggap jaga strategi diplomasi bebas aktif Indonesia, perkuat hubungan bilateral dengan Rusia, dan hasilkan kerja sama konkret lintas sektor.

Jakarta - Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memilih menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 di Rusia dibanding menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Keputusan ini memunculkan berbagai interpretasi, mulai dari strategi diplomasi bebas aktif hingga sinyal arah geopolitik baru Indonesia.

Langkah Prabowo menghadiri SPIEF 2025 sebagai tamu utama Presiden Vladimir Putin menjadi sorotan global, mengingat forum tersebut bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI–Rusia. Prabowo tidak hanya dijadwalkan memberikan pidato kunci, tetapi juga menghadiri pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan berbagai nota kesepahaman strategis.

Sementara itu, undangan ke KTT G7 yang diselenggarakan di Kanada baru diterima pada 6 Juni 2025, hanya dua pekan sebelum acara. Pemerintah Indonesia menyebut kehadiran di forum Rusia telah dijadwalkan sejak lama dan mencerminkan konsistensi politik luar negeri Indonesia.

"Kunjungan Presiden terpilih ke Rusia dan Singapura sudah dijadwalkan sejak lama. Tidak ada preferensi politis dalam keputusan ini, justru mencerminkan konsistensi posisi Indonesia sebagai negara yang menjalankan politik luar negeri bebas aktif," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal.

G7 vs SPIEF: Antara Simbol dan Substansi Diplomasi

Dalam forum G7, Prabowo hanya diundang sebagai tamu kehormatan, tanpa agenda pembicaraan atau penandatanganan bilateral yang signifikan. Sebaliknya, di SPIEF, Indonesia berperan aktif dalam dialog ekonomi global, termasuk dalam isu pertahanan, energi, teknologi, pendidikan, dan ekonomi kreatif.

Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, menyebut kehadiran di Rusia lebih tepat untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan menengah yang tidak berpihak pada blok Barat maupun Timur.

"Kalau datang ke G7, bisa diasumsikan Indonesia condong ke negara-negara maju Barat. Padahal Indonesia juga bagian dari BRICS Plus dan Non-Aligned Movement," ujar Hikmahanto.

Dinamika Global dan Manuver Bebas Aktif

Forum SPIEF menjadi momen strategis untuk menyampaikan pandangan Indonesia terhadap dinamika global, termasuk krisis Ukraina dan konflik Palestina–Israel, yang sensitif untuk diangkat dalam forum G7 karena dominasi negara-negara pendukung Barat.

Dalam sambungan telepon kepada Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Prabowo tetap menyampaikan dukungan terhadap forum G7 dan membuka ruang kerja sama ke depan. Ini menegaskan bahwa ketidakhadiran di KTT G7 bukan bentuk penolakan, melainkan pilihan prioritas strategis.

Hasil Nyata dan Simbol Politik Luar Negeri

Kehadiran di SPIEF berpotensi menghasilkan kerja sama konkret di berbagai bidang. Beberapa nota kesepahaman yang akan ditandatangani antara lain meliputi pembangunan infrastruktur transportasi, pengembangan sistem pertahanan laut, pertukaran pelajar dan dosen, serta kerja sama teknologi komputer dan industri kreatif.

Lina A. Alexandra dari CSIS menilai keputusan Prabowo tetap berada dalam kerangka strategi diplomasi bebas aktif Indonesia.

"Ini bukan tentang memilih Timur atau Barat, tapi tentang memilih forum yang paling strategis bagi kepentingan nasional saat ini," katanya.

Diplomasi Berimbang, Kepentingan Nasional Diutamakan

Dengan memilih Rusia alih-alih G7, Prabowo tidak sedang mengubah haluan geopolitik, tetapi menjalankan diplomasi adaptif dan berorientasi hasil. Strategi ini dinilai mampu menjaga keseimbangan hubungan luar negeri Indonesia, menjawab tantangan multipolarisme global, sekaligus mempertegas arah baru pemerintahan Prabowo dalam menjalin relasi internasional berbasis manfaat langsung.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.