• 14 Jul, 2025

Profil Andrew Pascalis Adjiputro, CEO PINTU dan Saksi KPK dalam Kasus Akuisisi ASDP

Profil Andrew Pascalis Adjiputro, CEO PINTU dan Saksi KPK dalam Kasus Akuisisi ASDP

Kenali sosok Andrew Pascalis Adjiputro, Direktur Utama PT Pintu Kemana Saja (PINTU), perjalanan kariernya di dunia kripto, kontribusinya pada ekonomi digital, serta perannya sebagai saksi dalam penyidikan kasus akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP.

Bos Platform PINTU, Andrew Pascalis Adjiputro

Di tengah pesatnya perkembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia, nama Andrew Pascalis Adjiputro mencuat sebagai figur sentral dalam dunia teknologi keuangan berbasis aset kripto. Ia merupakan Direktur Utama PT Pintu Kemana Saja (PINTU), salah satu platform crypto exchanger terbesar di Indonesia yang berhasil membawa perdagangan aset digital ke dalam genggaman jutaan pengguna lewat pendekatan mobile-first. Sosoknya bukan hanya dikenal di industri startup teknologi, tetapi kini menjadi perhatian publik nasional setelah masuk dalam daftar saksi yang akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pertengahan 2025.

Pemeriksaan oleh KPK terhadap Andrew terkait perkara dugaan korupsi dalam proses kerja sama usaha dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada periode 2019–2022. Meski hanya berstatus sebagai saksi, kehadiran tokoh teknologi dalam proses hukum negara menunjukkan bahwa ruang interaksi antara sektor digital dan korporasi BUMN semakin terbuka dan kompleks. Hingga kini, belum ada konfirmasi dari KPK mengenai kehadiran Andrew dalam pemeriksaan, dan belum jelas pula alasan spesifik yang melatarbelakangi pemanggilan tersebut.

Dalam klarifikasinya, manajemen PINTU menyatakan tidak terlibat dalam kasus tersebut dan menyebut bahwa perusahaan siap bekerja sama secara penuh dengan aparat penegak hukum. Langkah ini memperkuat citra Andrew sebagai pemimpin yang menjunjung prinsip tata kelola perusahaan yang baik. "Pintu siap bekerja sama dan mematuhi proses penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," tegas perusahaan dalam pernyataan resminya.

Namun, jauh sebelum dirinya menjadi sorotan karena kabar pemanggilan KPK, Andrew telah membangun rekam jejak profesional yang panjang di dunia investasi dan finansial. Dari kantor perbankan global seperti Citi hingga lembaga investasi regional seperti Northstar, ia menapaki karier yang kelak membawanya menjadi nakhoda perusahaan teknologi finansial yang berhasil menggaet investor global, termasuk Lightspeed, Coinbase Ventures, dan Pantera Capital.

Kehidupan Awal

Andrew Pascalis Adjiputro menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, yang membentuk dasar pengetahuan dan pendekatannya dalam dunia finansial global. Ia tercatat sebagai lulusan University of Michigan dan Cornell University, dua universitas prestisius di Amerika Serikat. Meskipun informasi seputar masa kecil dan latar keluarga Andrew tidak banyak tersedia di ruang publik, pendidikan formalnya menunjukkan bahwa ia dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung prestasi akademik serta orientasi global.

Melalui latar pendidikan tersebut, Andrew memperoleh pemahaman mendalam mengenai sistem ekonomi internasional, manajemen strategis, dan inovasi teknologi. Kombinasi ini menjadi modal utama dalam membentuk visinya sebagai pelaku industri yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada integritas dan ketahanan dalam menghadapi risiko sistemik, terutama di sektor kripto yang masih tergolong baru di Indonesia.

Karier dan Prestasi

Karier profesional Andrew dimulai pada tahun 2010 saat ia bergabung dengan Citi (Citibank) sebagai analis. Pengalaman dua tahun di sektor perbankan global memberinya perspektif awal mengenai manajemen risiko, pasar modal, serta struktur organisasi perusahaan multinasional. Ia kemudian bergabung dengan Northstar Group, perusahaan investasi swasta dengan fokus regional Asia Tenggara. Di Northstar, ia menempati posisi sebagai analis, lalu naik menjadi Associate dan akhirnya menjabat Vice President, hingga mengakhiri masa tugasnya pada September 2019.

Tahun 2020 menjadi titik balik dalam kariernya ketika ia bergabung dengan PT Pintu Kemana Saja, startup yang baru saja meluncurkan aplikasi kripto “PINTU” pada April 2020. Ia pertama kali menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) sejak Agustus 2020. Tak butuh waktu lama bagi perusahaan mengenali potensi kepemimpinannya—pada Januari 2025, Andrew resmi diangkat sebagai Direktur Utama, sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi korporasi.

Selama menjabat, Andrew membawa PINTU melewati berbagai fase pertumbuhan penting. Pada medio 2021–2022, perusahaan mengamankan pendanaan Seri A+ senilai US$35 juta, dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners, dengan partisipasi dari Coinbase Ventures, Pantera Capital, dan Intudo Ventures. Pada tahun berikutnya, perusahaan kembali memperoleh pendanaan Seri B senilai US$113 juta, dana yang digunakan untuk pengembangan fitur, perluasan token digital, dan pertumbuhan ekosistem Web3 di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Andrew, PINTU menawarkan berbagai layanan inovatif dalam aplikasi mobile-nya. Di antaranya:

  • Trading spot untuk lebih dari 300 jenis token berbasis Rupiah
  • Leverage futures hingga 25x
  • Swap token Web3
  • Program Pintu Earn dengan imbal hasil mencapai 11,3% APY
  • Sertifikasi ISO27001, autentikasi dua faktor (2FA), biometrik, dan kolaborasi dengan kustodian kelas dunia seperti Fireblocks dan ICC

Pada tahun 2025, Andrew juga menggagas peluncuran program Moon Rush, kompetisi trading yang bertujuan meningkatkan literasi aset digital di kalangan masyarakat umum dan pengguna aplikasi PINTU.

Pandangan dan Pemikiran

Meski jarang tampil dalam wawancara publik, prinsip dan pandangan Andrew dapat ditelusuri melalui keputusan strategis perusahaan serta pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh PINTU. Salah satu kutipan yang menggambarkan sikapnya adalah:

“Pintu siap bekerja sama dan mematuhi proses penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.”

Pernyataan ini keluar ketika Andrew dan PINTU dikaitkan dengan pemeriksaan oleh KPK, menunjukkan pendekatannya yang terbuka dan kooperatif terhadap otoritas negara. Ia menempatkan perusahaan sebagai bagian dari sistem hukum dan regulasi nasional, bukan entitas terpisah yang berada di luar kendali pemerintah.

Selain itu, komitmen perusahaan terhadap edukasi keuangan digital menegaskan bahwa Andrew tidak semata-mata mengejar pertumbuhan volume transaksi, melainkan ingin membangun landasan inklusif bagi pertumbuhan ekonomi digital. Pendekatan ini selaras dengan narasi pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan berbasis teknologi.

Kontroversi

Nama Andrew Pascalis Adjiputro disebut dalam jadwal pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang melibatkan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025.

“KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan TPK terkait proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Tahun 2019–2022,” ujar Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK.

Belum ada informasi resmi mengenai apakah Andrew hadir memenuhi panggilan, maupun alasan spesifik penyidik memasukkan namanya sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Pihak PINTU membantah keterlibatan dalam kasus tersebut, dan menegaskan bahwa hasil pengecekan internal tidak menemukan adanya kecocokan antara nama-nama pengguna aplikasi dengan daftar yang disebut dalam dokumen KPK.

“Begitu mendapatkan informasi terkait dugaan nama-nama pengguna, kami segera melakukan pengecekan internal. Hasilnya, nihil. Tidak ditemukan kecocokan antara nama-nama yang disebutkan oleh KPK dalam suratnya, dengan nama pengguna maupun karyawan PINTU pada saat ini.”

Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa Andrew terlibat langsung dalam kasus tersebut. Statusnya tetap sebagai saksi, dan klarifikasi perusahaan turut mendukung posisi non-terlibat secara korporasi.

Pengaruh dan Warisan

Di usia yang relatif muda, Andrew Pascalis Adjiputro telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pelaku transformasi ekonomi digital Indonesia. Dengan membawa PINTU menembus pasar nasional dan mendapatkan kepercayaan investor internasional, ia membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin yang visioner dan adaptif terhadap disrupsi teknologi.

Keberhasilannya menjadikan PINTU sebagai pionir platform perdagangan kripto mobile di Indonesia telah membuka akses lebih luas bagi masyarakat terhadap aset digital dan instrumen keuangan berbasis blockchain. Warisan Andrew tidak hanya tercermin dari valuasi dan ekspansi perusahaan, tetapi juga dari pendekatan sistematis terhadap literasi digital, manajemen risiko, dan konektivitas global yang ia tanamkan dalam DNA perusahaan.

Bila ekosistem Web3 Indonesia berkembang secara sehat dan berkelanjutan, kontribusi Andrew—baik sebagai pelopor strategi maupun sebagai arsitek organisasi—akan tercatat sebagai bagian dari sejarah ekonomi digital nasional.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.