Iwan Setiawan Lukminto adalah pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai Komisaris Utama dan mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Ia merupakan putra dari pendiri Sritex, H. Muhammad Lukminto, dan meneruskan tongkat kepemimpinan perusahaan keluarga yang telah menjadi ikon industri tekstil nasional.
Memulai kariernya dalam perusahaan yang didirikan ayahnya, Iwan berperan penting dalam mengembangkan Sritex menjadi perusahaan tekstil terintegrasi secara vertikal, yang memproduksi mulai dari benang, kain, hingga produk garmen siap pakai. Di bawah pengawasan dan kepemimpinannya, Sritex berhasil mengekspor produk hingga ke lebih dari 33 negara dan memperoleh sertifikasi dari NATO sebagai pemasok pakaian militer.
Namun, perjalanan bisnis Iwan tidak terlepas dari tantangan besar. Pada tahun-tahun terakhir masa jabatannya, Sritex mengalami tekanan finansial akibat kondisi pasar global yang tidak menentu dan pandemi COVID-19 yang berdampak luas pada permintaan tekstil. Dampak ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas dan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menyentuh ribuan karyawan.
Lebih jauh, pada 2025, Iwan Setiawan Lukminto terseret dalam kasus hukum yang serius. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit perbankan kepada Sritex yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp692,9 miliar. Kasus ini bermula dari pemberian kredit oleh BJB dan Bank DKI yang tidak sesuai prosedur, di mana dana tersebut diduga disalahgunakan untuk pembayaran utang dan pembelian aset non-produktif. Kejaksaan Agung kemudian menangkap Iwan dan dua pejabat bank terkait untuk penyidikan lebih lanjut.
Kasus korupsi ini menjadi sorotan penting bagi dunia usaha dan perbankan di Indonesia, khususnya dalam penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dan pengelolaan perusahaan besar. Sritex sendiri pada akhirnya dinyatakan pailit pada tahun 2025, menandai berakhirnya sebuah era bagi perusahaan tekstil yang pernah berjaya di kancah nasional dan internasional.
Warisan Lukminto dalam dunia industri tekstil tetap menjadi bagian penting sejarah bisnis Indonesia, menunjukkan kompleksitas kepemimpinan dalam menjaga kesinambungan dan adaptasi perusahaan keluarga besar di tengah perubahan zaman dan tantangan global.
(*)