Profil Lengkap Moh. Bahri: Legislator Gerindra dan Perjalanan Politik di DPRD Banten

Sosok Legislator dari Banten, Moh. Bahri, S.Pd.I., S.H.

Perjalanan Intelektual dan Politik Seorang Legislator dari Banten

Moh. Bahri, S.Pd.I., S.H. adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten untuk periode 2024–2029. Ia mewakili daerah pemilihan Banten 6 yang meliputi wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lahir di Sumenep, Madura, pada 12 April 1973, Moh. Bahri merupakan sosok yang mengawinkan nilai-nilai tradisional pesantren dengan semangat transformasi sosial modern. Ia menyelesaikan studi keislaman dan hukum, serta aktif dalam organisasi mahasiswa, dunia usaha, dan kegiatan legislatif yang mencerminkan keterlibatan lintas sektor.

Setelah menikah, Moh. Bahri hidup bersama istrinya, Jamilah Abdul Gani, yang juga merupakan figur publik dan politisi. Jamilah saat ini menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Keduanya membentuk pasangan politisi yang berkiprah dalam dua lembaga legislatif berbeda, menunjukkan bahwa peran keluarga dalam dunia politik dapat menjadi ruang kolaborasi strategis dan sumber kekuatan dalam pengabdian publik.

Latar Belakang Pendidikan dan Pembentukan Karakter

Perjalanan pendidikan Moh. Bahri dimulai dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep yang ia tamatkan pada tahun 1994. Setelah jeda beberapa tahun, ia kembali menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam-PTDI Jakarta (2007–2010) dan meraih gelar sarjana pendidikan Islam. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi hukum di Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta (2013–2017). Kombinasi dua disiplin ilmu ini—agama dan hukum—membentuk kerangka berpikirnya yang holistik, moderat, dan berpijak pada prinsip keadilan sosial.

Pendidikan formal ini diperkuat oleh pengaruh lingkungan sosial dan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan, yang secara signifikan mengasah kecakapannya dalam diskursus publik, advokasi sosial, serta tata kelola organisasi.

Kiprah di Dunia Organisasi dan Kelembagaan Sosial

Moh. Bahri mengawali keterlibatannya di ruang publik melalui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), tempat ia dipercaya sebagai Wakil Bendahara Umum Pengurus Besar pada 2010–2013. Setelah itu, ia menjabat Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banten (2016–2018), dan berlanjut sebagai Koordinator Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Banten (2019–2020).

Perannya di organisasi tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga strategis, khususnya dalam membangun jejaring antar-pemangku kepentingan di tingkat lokal dan nasional. Pada 2020–2023, ia menjadi anggota dewan kehormatan DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Banten, menunjukkan peran aktifnya dalam sektor properti dan perumahan rakyat.

Pengalaman Profesional dalam Dunia Usaha

Pengalaman Moh. Bahri di sektor swasta diperkuat dengan posisinya sebagai Direktur Utama PT Jagat Anugerah Gemilang pada 2023. Meskipun menjabat dalam kurun waktu singkat, pengalamannya ini menunjukkan kapasitasnya dalam memahami struktur bisnis, investasi, dan pengembangan ekonomi lokal. Ia menjadi saksi atas kesenjangan antara kebijakan dan realitas dunia usaha, yang kemudian memperkaya perspektifnya saat memasuki dunia legislatif.

Dengan rekam jejak tersebut, ia memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai dinamika pembangunan, dari sisi pengusaha hingga kepentingan masyarakat.

Karier Politik dan Peran di DPRD Banten

Moh. Bahri masuk ke dunia politik melalui Partai Gerindra dan berhasil meraih kursi di DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024. Dalam masa jabatannya, ia duduk di Komisi IV yang membidangi urusan pembangunan, kesejahteraan rakyat, dan infrastruktur. Ia juga menjadi anggota Badan Anggaran DPRD, yang bertanggung jawab terhadap proses pengawasan dan perumusan kebijakan fiskal di tingkat provinsi.

Fokus kerja politiknya mencakup isu pembangunan infrastruktur pendidikan, layanan kesehatan, serta mendorong peningkatan efektivitas anggaran berbasis program. Dalam forum-forum resmi, ia kerap menekankan pentingnya transparansi, tata kelola anggaran yang efisien, serta peran aktif masyarakat dalam pengawasan kebijakan daerah.

Gaya Kepemimpinan dan Citra Publik

Moh. Bahri dikenal sebagai sosok yang tenang namun tajam dalam menyampaikan pandangan. Ia tidak banyak tampil di media arus utama, tetapi aktif membangun komunikasi langsung dengan konstituen. Ia menempatkan komunikasi akar rumput sebagai salah satu prinsip kerjanya, termasuk dalam proses menyerap aspirasi dan merancang inisiatif legislasi.

Kehadirannya di parlemen mencerminkan profil politisi baru yang memiliki keseimbangan antara pengalaman organisasi, pemahaman akademis, dan keterlibatan dalam dunia usaha. ****