Jakarta - Ketika Hamster Kombat (HMSTR) meledak di tengah tren game Web3 pada tahun 2024, banyak pihak menaruh harapan tinggi bahwa token ini akan menjadi bintang baru di dunia kripto. Namun, seiring waktu, sinyal penurunan mulai terlihat. Kini, di pertengahan 2025, komunitas kripto bertanya-tanya: apakah HMSTR masih memiliki potensi untuk bangkit dan mencetak rekor baru, atau justru akan tenggelam sebagai kenangan dari era hype?
Token HMSTR pernah mencapai puncak harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di angka @,01004 pada akhir 2024, namun saat ini berada di kisaran @,0023. Angka itu sejalan dengan penurunan drastis jumlah pengguna aktif bulanan dari sekitar 300 juta menjadi hanya 13 juta pengguna. Penurunan minat tersebut bahkan mendorong platform perdagangan kripto besar untuk menghapus token ini dari daftar perdagangannya karena volume transaksi yang rendah.
Meski berada dalam kondisi yang menantang, tim pengembang Hamster Kombat tidak tinggal diam. Dalam wawancara bersama salah satu perwakilan pengembang, Alexei Morozov, Head of Strategy Hamster Kombat, menyatakan bahwa pihaknya sedang membangun fondasi baru melalui peluncuran Hamster Network, yakni solusi Layer-2 berbasis The Open Network (TON). “Kami percaya bahwa Hamster Network akan membuka pintu bagi jutaan pengguna baru dan membawa nilai utilitas nyata bagi HMSTR,” ujarnya.
Selain itu, tim juga merilis Season 2 (S2) dengan fitur permainan tambahan seperti “GameDev Heroes” serta program loyalitas dan airdrop untuk mempertahankan keterlibatan pemain. Strategi buy-and-burn juga mulai diterapkan, di mana sebagian pendapatan iklan digunakan untuk membeli kembali dan membakar token HMSTR demi mengurangi suplai dan menstimulasi kenaikan harga.
Meski demikian, proyeksi harga untuk HMSTR tetap konservatif. Menurut analisis dari Dr. Ivan Kravchenko, analis blockchain independen dan peneliti senior di Lembaga Riset Kripto Eropa, “Secara realistis, jika tidak ada gebrakan besar, HMSTR kemungkinan hanya akan bergerak di kisaran @,005 hingga @,01. Kenaikan signifikan sangat bergantung pada faktor eksternal, termasuk tren global di sektor Web3.”
Keberadaan HMSTR memang tidak bisa dilepaskan dari semangat komunitas yang kuat. Namun, dalam ekosistem kripto yang semakin padat dan kompetitif, token semata-mata tidak cukup hanya mengandalkan viralitas. Ia harus membawa solusi nyata, menawarkan pengalaman pengguna yang unggul, dan didukung oleh ekosistem teknologi yang solid.
Kini, HMSTR berada di titik kritis. Jalan menuju kebangkitan masih terbuka, tetapi penuh tantangan. Apakah tim pengembang mampu menjawab keraguan pasar dan mempersembahkan nilai jangka panjang, atau hanya menjadi bagian dari sejarah pendek meme coin—hanya waktu yang bisa menjawab.
(*)