Jakarta – Isu pergantian Jaksa Agung mencuat di tengah transisi pemerintahan, menyebut bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengganti ST Burhanuddin dengan sosok lain. Namun, Burhanuddin memilih untuk merespons rumor tersebut dengan tenang.
“Beliau santai saja,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, kepada wartawan di Gedung Puspenkum Kejaksaan Agung, Senin (20/5/2025). Harli menegaskan bahwa Burhanuddin tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional, tanpa terpengaruh oleh spekulasi yang berkembang di publik.
Tidak hanya itu, Burhanuddin juga disebut terus memberikan arahan kepada jajarannya agar tetap semangat bekerja dan menjaga integritas lembaga. “Beliau tetap memberikan arahan kepada kami semua agar tetap semangat, tetap bekerja, dan terus melayani masyarakat dengan baik,” lanjut Harli.
Rumor ini pertama kali mencuat melalui media sosial pada Sabtu (17/5/2025), menyebutkan bahwa Burhanuddin akan digantikan oleh seorang jaksa senior yang pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi. Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari pihak Istana atau Presiden terpilih mengenai hal tersebut.
Harli pun menepis isu tersebut dengan menyebutnya sebagai kabar tidak benar. “Itu hoaks,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, Burhanuddin masih aktif memberikan arahan dan menjalankan tugas sebagai Jaksa Agung.
Meski rumor seperti ini kerap muncul menjelang pergantian pemerintahan, Kejaksaan Agung memastikan tetap fokus pada tugas-tugas penegakan hukum yang menjadi prioritas utama. “Kita semua tetap fokus menjalankan tugas,” kata Harli.
Penunjukan dan pemberhentian Jaksa Agung merupakan hak prerogatif Presiden. Namun, di tengah derasnya rumor, Burhanuddin memilih untuk tetap bekerja seperti biasa—tanpa gimik, tanpa gaduh.
(*)