• 16 Jul, 2025

Simak Penjelasan Ahli: Batas Aman Simpan Daging di Freezer

Simak Penjelasan Ahli: Batas Aman Simpan Daging di Freezer

Berapa lama daging bisa disimpan di freezer tanpa kehilangan kualitas? Simak penjelasan para ahli dan panduan resmi dari USDA dan FDA mengenai batas aman penyimpanan daging beku, risiko freezer burn, hingga tips pencairan yang tepat.

Jakarta - Daging dapat disimpan secara aman dalam freezer selama suhu dijaga pada atau di bawah -18 derajat Celsius. Pada suhu ini, pertumbuhan mikroorganisme berbahaya akan terhenti. Menurut panduan resmi dari United States Department of Agriculture (USDA) dan Food and Drug Administration (FDA), pembekuan menghentikan aktivitas mikroba penyebab penyakit, meskipun tidak membunuhnya. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan penyimpanan agar kualitas dan keamanan daging tetap terjaga (USDA, 2020; FDA, 2022).

Mengapa Daging Tetap Aman dalam Freezer?

Freezer bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan dan penyakit. USDA menyebutkan bahwa makanan beku tetap aman dikonsumsi dalam jangka panjang selama tidak terjadi fluktuasi suhu. Namun, meskipun aman secara mikrobiologis, daging dapat mengalami penurunan kualitas seperti perubahan warna, rasa, dan tekstur jika disimpan melebihi waktu yang disarankan.

Hal ini disebabkan oleh degradasi protein dan oksidasi lemak yang terjadi meski dalam kondisi beku. Dr. Benjamin Chapman, ahli keamanan pangan dari North Carolina State University, menekankan bahwa kerusakan bukan soal keamanan, tetapi penurunan mutu: "It's not about safety, it's about quality loss" (Chapman, 2021).

Panduan Lama Penyimpanan Berdasarkan Jenis Daging

FDA dan USDA memberikan panduan waktu simpan optimal daging dalam freezer untuk menjaga kualitasnya. Durasi ini berbeda tergantung pada jenis daging dan metode pengolahannya.

  1. Daging sapi giling: 3 hingga 4 bulan
  2. Steak daging sapi: 6 hingga 12 bulan
  3. Daging ayam utuh: hingga 12 bulan
  4. Potongan ayam seperti paha dan sayap: hingga 9 bulan
  5. Daging matang (sisa masakan): 2 hingga 6 bulan
  6. Sosis dan daging olahan: 1 hingga 2 bulan
  7. Ikan laut: 2 hingga 8 bulan

Informasi ini mengacu pada FDA Food Storage Chart (2022) dan USDA Cold Food Storage Chart (2020) yang digunakan secara luas sebagai standar referensi.

Risiko Freezer Burn dan Pencegahannya

Freezer burn merupakan kondisi ketika daging kehilangan kelembapan karena terpapar udara beku. Tanda-tandanya antara lain munculnya bercak putih atau abu-abu pada permukaan daging. Kondisi ini tidak berbahaya tetapi menurunkan kualitas rasa dan tekstur.

Untuk mencegah freezer burn, beberapa langkah yang dianjurkan adalah:

  1. Membungkus daging dengan rapat menggunakan plastik khusus freezer atau alumunium foil
  2. Menggunakan vacuum sealer untuk mengeluarkan udara dari kemasan
  3. Menyimpan daging dalam porsi kecil untuk mengurangi risiko pembukaan berulang
  4. Mencantumkan tanggal penyimpanan agar daging digunakan sesuai urutan masuk

Prosedur Pembekuan dan Pencairan yang Aman

Proses pembekuan harus dilakukan segera setelah daging dibeli atau diolah agar kualitasnya tetap optimal. Setelah dibekukan, proses pencairan (thawing) juga memerlukan perhatian khusus.

Metode pencairan yang aman meliputi:

  1. Disimpan di lemari es, yang membutuhkan waktu lebih lama namun paling aman
  2. Direndam dalam air dingin dengan penggantian air setiap 30 menit
  3. Menggunakan microwave, tetapi daging harus segera dimasak setelah dicairkan

USDA tidak menyarankan pencairan daging di suhu ruang karena dapat memungkinkan pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella atau E. coli.

Peran Pemantauan Suhu dan Labelisasi

Kebersihan freezer dan stabilitas suhu sangat penting dalam menjaga keamanan daging. Penggunaan termometer digital membantu memastikan suhu tetap konsisten. Medical News Today (2023) menyarankan agar freezer selalu dipantau, terutama jika terjadi pemadaman listrik.

Labelisasi pada kemasan daging juga berperan besar. Sangat disarankan mencantumkan tanggal pembekuan untuk memudahkan penerapan prinsip FIFO (first-in, first-out). VeryWell Health (2023) menjelaskan bahwa tanggal kedaluwarsa pada kemasan hanya berlaku efektif jika penyimpanan dilakukan sesuai standar sejak awal.

Praktik Terbaik Bagi Konsumen dan Industri

Bagi rumah tangga, menjaga freezer dalam kondisi bersih dan terorganisir dapat mengurangi pemborosan pangan. Gunakan wadah kedap udara dan pisahkan daging mentah dari bahan makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.

Industri makanan seperti distributor dan pengecer wajib menerapkan rantai dingin (cold chain) yang terstandar. Kegagalan dalam menjaga suhu selama transportasi dan penyimpanan dapat menyebabkan pembusukan lebih cepat dan pelanggaran terhadap regulasi keamanan pangan.

Menyimpan daging dalam freezer pada suhu -18°C merupakan cara yang efektif untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga keamanan pangan. Namun, agar kualitas tetap terjaga, penting mengikuti panduan waktu simpan berdasarkan jenis daging, menerapkan teknik pengemasan yang baik, serta melakukan pencairan dengan metode yang aman. Baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri pangan, pengelolaan penyimpanan daging yang benar dapat mengurangi risiko dan menjaga mutu produk secara optimal.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.