Tabel Angsuran KUR BRI 2025 (Simulasi Bunga 6% per Tahun)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 hadir sebagai solusi tepat untuk UMKM yang ingin mengembangkan usaha tanpa beban bunga tinggi. Dengan suku bunga hanya 6% per tahun dan fasilitas tanpa agunan tambahan, pinjaman ini sangat cocok untuk pelaku usaha mikro hingga kecil. Artikel ini menyajikan tabel angsuran lengkap berdasarkan plafon pinjaman dan tenor, mulai 12 hingga 36 bulan. Temukan simulasi cicilan bulanan KUR BRI terbaru, tips pengajuan, dan skema pinjaman paling ideal untuk kebutuhan bisnismu.

Yogyakarta - Di tengah tekanan ekonomi pasca-pandemi, akses permodalan yang terjangkau menjadi kebutuhan utama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali hadir di tahun 2025 sebagai solusi finansial yang lebih inklusif, dengan bunga ringan dan tanpa agunan tambahan untuk jenis tertentu.

Dengan bunga tetap sebesar 6% per tahun, KUR BRI 2025 menjadi pilihan rasional bagi pelaku UMKM yang mendambakan modal tanpa beban bunga mencekik. Skema cicilan yang mudah diakses dan jumlah angsuran tetap menjadikan KUR BRI tidak hanya kompetitif, tetapi juga realistis untuk dijalankan oleh pelaku usaha dengan berbagai skala.

KUR BRI 2025 dan Simulasi Tabel Angsuran

Simulasi berikut menggambarkan estimasi angsuran bulanan berdasarkan jumlah pinjaman dan tenor, mulai dari 12 hingga 36 bulan. Data ini dibuat dengan asumsi bunga flat 6% per tahun (0,5% per bulan):

Tabel ini dapat menjadi acuan awal bagi para calon debitur untuk merencanakan kebutuhan keuangan usaha mereka. Namun perlu dicatat, nominal angsuran bisa sedikit berbeda tergantung biaya tambahan lain seperti asuransi kredit dan biaya administrasi.

KUR Mikro dan Kemudahan Akses

Salah satu keunggulan utama KUR BRI adalah ketersediaan skema KUR Mikro, yang tidak mewajibkan agunan tambahan. Ini berarti, pelaku usaha dengan modal terbatas dan belum memiliki aset besar tetap bisa mengakses pembiayaan. Proses pengajuan pun semakin mudah, bahkan bisa dilakukan secara daring melalui platform BRImo dan website resmi BRI.

KUR Mikro sangat cocok untuk pelaku usaha harian seperti warung, pedagang kaki lima, dan jasa kecil lainnya. Dalam liputan media sebelumnya, seorang pelaku UMKM asal Yogyakarta mengatakan, “Saya hanya bermodal gerobak dan kejujuran. Tapi berkat KUR, usaha kopi keliling saya bisa jadi warung tetap.”

KUR Sebagai Pilar Keuangan Inklusif

Keberlanjutan program KUR yang disalurkan BRI menegaskan posisi bank pelat merah ini sebagai ujung tombak pemberdayaan ekonomi rakyat kecil. Dengan menguasai lebih dari 60% porsi penyaluran KUR nasional, BRI menargetkan penyaluran hingga Rp175 triliun pada 2025. Angka ini menjadi bukti bahwa KUR bukan sekadar program, tetapi instrumen kebijakan yang berdampak nyata.

Banyak kisah inspiratif lahir dari keberadaan KUR. Nuraini, seorang ibu rumah tangga yang membuka usaha sembako di Bekasi, berkata, “Tanpa KUR, mungkin saya sudah menyerah. Tapi sekarang, warung saya bisa menggaji dua orang tetangga yang menganggur.”

Catatan dan Pertimbangan

Meski menjanjikan, pengajuan KUR tetap menuntut kelengkapan dokumen legalitas usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) atau SKU (Surat Keterangan Usaha). Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap praktik percaloan dan potongan tidak resmi yang marak terjadi. ***