• 14 Jul, 2025

The Fed Dikabarkan PHK Massal, Ini Penjelasan dan Faktanya

The Fed Dikabarkan PHK Massal, Ini Penjelasan dan Faktanya

Benarkah The Fed lakukan PHK massal? Simak penjelasan lengkap disertai data resmi dan fakta sebenarnya di balik isu pengurangan staf bank sentral AS ini.

Jakarta - Kabar tentang Federal Reserve (The Fed) yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap lebih dari 2.000 karyawan mengemuka dan menyita perhatian publik global. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar bank sentral Amerika Serikat ini tengah melakukan efisiensi besar-besaran?

Dalam dokumen resmi dan laporan media yang kredibel, tidak ditemukan bukti bahwa The Fed melakukan PHK massal dalam skala ribuan. Yang benar, terjadi pengurangan staf dari 24.428 pada 2022 menjadi 23.895 pada 2023, atau setara dengan pengurangan sekitar 533 posisi. Ini merupakan penurunan staf pertama dalam lebih dari satu dekade terakhir, tepatnya sejak 2010. Faktanya, The Fed mengurangi jumlah staf sebesar 533 orang pada 2023.

Pengurangan tersebut bukan tanpa sebab. The Fed tengah menghadapi tekanan keuangan serius akibat kebijakan suku bunga tinggi yang diterapkan untuk menekan inflasi. Kebijakan tersebut berimbas pada membengkaknya beban bunga yang harus dibayar bank sentral atas simpanan lembaga keuangan. Akibatnya, beban tersebut melebihi pendapatan dari portofolio surat berharga milik The Fed. Barron’s menulis bahwa The Fed mengalami kerugian operasional hingga USD 114 miliar pada tahun 2023.

Namun, yang menarik adalah bagaimana isu PHK ini kemudian bercampur dengan fenomena yang lebih luas, adanya gelombang efisiensi dan pemangkasan pegawai di berbagai lembaga pemerintahan federal Amerika Serikat. Sejak awal 2025, lebih dari 260.000 pegawai federal diberhentikan sebagai bagian dari inisiatif efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Donald Trump yang dikenal dengan nama Department of Government Efficiency (DOGE).

Tercatat sekitar 20.000 pegawai diberhentikan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, termasuk 5.200 dari CDC dan NIH. Sementara itu, Departemen Pertanian, Pendidikan, hingga Kehakiman juga mengalami pemangkasan besar-besaran, disertai penutupan kantor dan pemindahan lokasi operasional.

Kebijakan DOGE memicu kontroversi di kalangan birokrat dan publik. Serikat pekerja melayangkan gugatan hukum, dan beberapa pengadilan bahkan memerintahkan agar pegawai yang dipecat secara tidak sah dipekerjakan kembali. Isu ini mencerminkan ketegangan antara efisiensi birokrasi dan perlindungan hak pegawai negeri.

Kembali pada The Fed, penting untuk membedakan konteks. Meskipun terdapat pengurangan staf, jumlahnya jauh dari kategori PHK massal. Pengurangan ini lebih mencerminkan penyesuaian struktural dan efisiensi internal dalam menghadapi tantangan ekonomi makro dan kerugian operasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan demikian, publik perlu lebih cermat dalam menyaring informasi. Tidak semua pengurangan pegawai di lembaga pemerintah AS berkaitan langsung dengan The Fed. Dalam hal ini, fakta menunjukkan bahwa The Fed belum melakukan PHK massal seperti yang ramai diberitakan.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.