Science and Technology Index (SINTA) adalah sistem informasi ilmiah nasional di Indonesia yang mengukur kualitas dan kinerja jurnal ilmiah melalui akreditasi yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Untuk memperoleh akreditasi dan masuk ke dalam klaster SINTA 1 hingga SINTA 6, pengelola jurnal perlu melakukan evaluasi diri berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah unsur penilaian dan instrumen evaluasi diri yang dapat digunakan dalam pengajuan akreditasi ke SINTA:
Penamaan Jurnal
Penamaan jurnal harus mencerminkan spesialisasi disiplin ilmu secara jelas. Jurnal dengan nama spesifik akan mendapat nilai maksimal, sedangkan jurnal yang menggunakan nama lembaga atau bersifat umum memperoleh skor rendah.
Kelembagaan Penerbit
Nilai maksimal diberikan jika jurnal diterbitkan oleh organisasi profesi ilmiah bekerja sama dengan perguruan tinggi atau lembaga riset. Semakin lemah afiliasi institusional, skor semakin kecil.
Penyuntingan dan Manajemen Jurnal
Aspek ini menilai kualitas pengelolaan jurnal, termasuk:
Mitra Bestari (Reviewer): Skor tinggi diberikan jika lebih dari 50% mitra bestari berasal dari luar negeri dan berkualifikasi internasional.
Mutu Penyuntingan Substansi dan Gaya: Penilaian berdasarkan kedalaman telaah dan konsistensi format.
Dewan Penyunting: Idealnya melibatkan penyunting internasional dari beberapa negara.
Manajemen Daring: Pengelolaan jurnal secara penuh melalui sistem manajemen daring seperti OJS menjadi nilai tambah.
Substansi Artikel
Meliputi kesesuaian artikel dengan fokus jurnal, kontribusi ilmiah, distribusi penulis lintas negara, dan aspek teknis seperti:
Kepioniran ilmiah
Dampak ilmiah (jumlah sitasi)
Kemutakhiran referensi
Kualitas analisis, sintesis, dan kesimpulan
Gaya Penulisan
Penilaian gaya meliputi:
Efektivitas judul
Konsistensi informasi penulis
Abstrak dan kata kunci
Sistematika artikel
Format pengacuan pustaka dan kebakuan bahasa
Skor maksimal diperoleh jika penulisan baku dan sesuai standar internasional.
Penampilan
Aspek visual jurnal juga diperhitungkan:
Tata letak dan ukuran dokumen (A4)
Konsistensi tipografi
Resolusi dokumen (PDF berkualitas tinggi)
Jumlah halaman per edisi (ideal ≥100)
Desain laman jurnal dan sampul yang berciri khas
Keberkalaan
Menilai konsistensi jadwal terbit, penomoran edisi dan halaman, serta keberfungsian mesin pencari di situs jurnal.
Penyebarluasan
Indikator ini menunjukkan sejauh mana jurnal diakses dan dikenal luas:
Rata-rata kunjungan harian ke situs jurnal
Terindeks di lembaga pengindeks bereputasi (DOAJ, Scopus, WoS, dll.)
Penggunaan DOI atau permalink per artikel
Melalui pemahaman dan evaluasi terhadap unsur-unsur tersebut, pengelola jurnal dapat melakukan perbaikan menyeluruh sebelum mengajukan akreditasi ke SINTA. Evaluasi diri sebaiknya dilakukan secara berkala agar kualitas jurnal terus meningkat dan memenuhi standar nasional maupun internasional. ***