• 13 Jul, 2025

Waspada! Ini Cara Cek Kebocoran Listrik di Rumah

Waspada! Ini Cara Cek Kebocoran Listrik di Rumah

Pelajari cara mudah mendeteksi kebocoran listrik di rumah, lengkap dengan penyebab umum dan tips pencegahan demi keamanan dan efisiensi energi.

Bekasi, Jawa Barat - Dalam keseharian, listrik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan rumah tangga. Namun, di balik kenyamanan itu, ada bahaya tersembunyi yang sering luput dari perhatian: kebocoran listrik. Fenomena ini tak hanya berpotensi menambah tagihan listrik tanpa disadari, tetapi juga bisa mengancam keselamatan penghuni rumah. Oleh karena itu, memahami cara mendeteksi kebocoran listrik dan mengenali penyebabnya menjadi langkah penting untuk pencegahan dini.

Secara teknis, kebocoran listrik terjadi ketika arus mengalir di luar jalur yang seharusnya. Kondisi ini bisa terjadi bahkan ketika semua perangkat elektronik sudah dimatikan. Untuk pengguna meteran prabayar, ada cara praktis untuk mengecek apakah terjadi kebocoran listrik di rumah. Langkah pertama, matikan dan cabut seluruh perangkat elektronik. Kemudian, matikan meteran listrik. Setelah itu, tekan angka ‘44’ di keypad meteran, lalu tekan tombol 'Enter'.

Dari sini, hasilnya bisa langsung terlihat di layar. Jika angka yang muncul adalah '0', berarti tidak ada kebocoran. Namun, apabila muncul angka selain '0', seperti '1' atau '1,3', itu menandakan bahwa listrik masih mengalir meskipun seharusnya tidak ada konsumsi. “Itu tanda ada kebocoran listrik,” ujar Yudhi Maharsa Jaya, SPV Teknik PLN ULP Sawangan Depok.

Yudhi menjelaskan lebih lanjut bahwa kebocoran listrik bukanlah hal yang bisa disepelekan. Dalam banyak kasus, aliran listrik yang bocor bisa menyengat seseorang, terutama jika instalasi listrik menyentuh bagian rumah yang terbuat dari logam atau berada di area lembap seperti kamar mandi atau dapur. “Jika instalasi listrik melewati besi, atau di dekat air, bisa menyetrum,” jelas Yudhi. Air, menurutnya, merupakan konduktor listrik yang sangat baik.

Penyebab kebocoran listrik sendiri cukup beragam. Salah satu yang paling umum adalah penggunaan kabel yang tidak sesuai standar. Kabel yang tidak mampu menahan beban listrik tinggi rentan mengalami kerusakan, yang kemudian menyebabkan kebocoran atau bahkan korsleting. Selain itu, kabel yang sudah tua juga patut diwaspadai. Seiring waktu, kualitas isolasi kabel menurun, meningkatkan risiko arus listrik keluar dari jalurnya.

Faktor lain yang kerap luput dari perhatian adalah penggunaan stop kontak bersambung secara berlebihan. Banyak rumah tangga yang menggunakan steker bertingkat tanpa mempertimbangkan beban listrik yang ditanggung. Praktik ini tidak hanya membahayakan tetapi juga memperbesar kemungkinan terjadinya kebocoran listrik.

Maka dari itu, melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik rumah dan memahami gejala kebocoran sangat dianjurkan. Tak hanya menjaga keamanan, langkah ini juga membantu efisiensi energi. Karena pada akhirnya, menjaga rumah tetap aman dan hemat energi adalah bagian dari gaya hidup cerdas yang patut diterapkan setiap keluarga.

(*)

Redaksi MGN

Redaksi MGN

Redaksi Grahanusantara.ID (Media Graha Nusantara [MGN]) adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.