Press ESC to close

CEO Ripple ($XRP) Ramal Harga Bitcoin Tembus $200.000, Ini Alasannya!

Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari panggung industri kripto global. Brad Garlinghouse, CEO Ripple ($XRP), melempar prediksi yang cukup berani: harga Bitcoin (BTC) bisa menembus angka fantastis, yakni US$200.000, dalam waktu dekat. Prediksi ini bukan sekadar spekulasi kosong, melainkan didasarkan pada optimisme terhadap momentum besar yang sedang digerakkan oleh industri aset kripto.

Garlinghouse menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, seperti dikutip dari Decrypt. Ia menyebutkan bahwa sentimen positif terhadap Bitcoin didorong oleh kombinasi antara masuknya institusi besar ke pasar kripto dan regulasi yang mulai memberikan kejelasan. “Saya bukan orang yang biasanya membuat prediksi harga. Tapi saya pikir prediksi harga Bitcoin US$200.000 bukan tidak masuk akal,” kata Garlinghouse.

Menurutnya, langkah besar seperti disetujuinya ETF Bitcoin di Amerika Serikat menjadi pemicu utama. ETF (Exchange Traded Fund) memungkinkan investor institusional seperti bank dan dana pensiun untuk terlibat dalam pasar kripto tanpa harus membeli aset secara langsung. Hal ini menciptakan aliran modal yang sangat besar ke dalam ekosistem Bitcoin.

“Permintaan sekarang melampaui pasokan. Dan ketika itu terjadi dalam ekonomi apa pun, itu biasanya berarti harga naik,” ujar Garlinghouse.

Tahun 2024 sendiri menjadi tahun yang sangat krusial bagi Bitcoin. Selain faktor ETF, komunitas kripto juga tengah menanti dampak dari peristiwa halving Bitcoin yang dijadwalkan terjadi pada April. Peristiwa ini secara historis telah mendorong harga BTC ke level-level tertinggi baru dalam siklus sebelumnya.

Tak hanya itu, CEO Ripple tersebut juga menyatakan bahwa keterlibatan pemain besar seperti BlackRock dan Fidelity dalam ekosistem kripto menjadi penanda zaman. Jika sebelumnya aset digital hanya dianggap sebagai instrumen spekulatif, kini statusnya mulai bergeser menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjang oleh institusi keuangan ternama.

Meski demikian, Garlinghouse juga mengingatkan bahwa volatilitas adalah bagian tak terpisahkan dari dunia kripto. “Pasar kripto masih sangat muda. Akan ada banyak naik-turun, tapi arah jangka panjangnya sangat positif,” katanya.

Prediksi ini tentu memancing diskusi panas di kalangan investor dan pengamat. Di satu sisi, angka $200.000 terdengar sangat ambisius; namun di sisi lain, sejarah pergerakan harga Bitcoin menunjukkan bahwa hal-hal luar biasa memang kerap terjadi di dunia aset digital.

Kini, pasar hanya bisa menanti sambil mengamati apakah prediksi dari salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kripto ini akan menjadi kenyataan, atau sekadar menjadi catatan optimisme di tengah gejolak pasar global.

(*)

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *