Jakarta - MotoGP akan memasuki era baru pada 2027 dengan perubahan regulasi signifikan yang mengubah lanskap pengembangan motor. Salah satu perubahan utama adalah pengurangan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc, yang bertujuan meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan daya saing balapan. Ducati, sebagai salah satu pabrikan paling dominan dalam beberapa musim terakhir, telah mengambil langkah strategis untuk menghadapi aturan ini dengan pendekatan yang berbeda dari biasanya.
Alih-alih mengembangkan motor baru untuk musim 2025, Ducati memutuskan untuk tetap menggunakan versi pengembangan dari Desmosedici GP24, yang disebut GP24.9. Langkah ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pengembangan motor yang sesuai dengan regulasi 2027. "Ducati memutuskan pakai mesin tahun lalu untuk MotoGP 2025 dan 2026," tulis DetikOto dalam laporannya. Keputusan ini diambil setelah evaluasi internal menunjukkan bahwa GP25 tidak menawarkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya.
Sementara Ducati memilih untuk membekukan pengembangan mesin baru, tim lain memiliki pendekatan berbeda. Honda dan Yamaha, misalnya, diberikan kelonggaran untuk terus mengembangkan mesin mereka hingga regulasi baru berlaku. Mereka masuk dalam 'Grup D' yang mendapatkan konsesi khusus karena kinerja mereka yang belum maksimal dalam beberapa musim terakhir. Sebaliknya, Ducati, KTM, dan Aprilia harus menunda inovasi mesin besar hingga aturan baru diterapkan.
Selain perubahan kapasitas mesin, regulasi 2027 juga membatasi aerodinamika motor untuk menciptakan balapan yang lebih kompetitif. Lebar bagian atas fairing depan akan dikurangi 50 mm dan posisinya akan dimundurkan 50 mm, demi mengurangi efek aerodinamis di trek lurus dan zona pengereman. "Regulasi baru MotoGP 2027: Mesin 850cc dan holeshot terlarang," tulis Kompas Otomotif, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan mengurangi dominasi teknologi aerodinamika yang terlalu berpengaruh terhadap performa motor.
Ducati, yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi dengan pendekatan inovatif mereka, kini harus menyusun strategi baru. Dengan membekukan pengembangan motor baru dalam jangka pendek, mereka berharap dapat mengalihkan sumber daya untuk merancang mesin yang sesuai dengan regulasi mendatang. MotoGP sedang memasuki era transisi besar, dan bagaimana para pabrikan beradaptasi akan menentukan peta persaingan di tahun-tahun mendatang.
(*)