Jeneponto – Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Jeneponto, Paris Yasir, mengamuk di jalanan usai pelantikannya mendadak viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Paris Yasir terlihat turun dari mobil dinasnya, berteriak dengan nada tinggi, serta menunjuk seseorang di pinggir jalan.
Peristiwa ini langsung memicu beragam spekulasi di kalangan masyarakat.
Kejadian tersebut berlangsung saat Paris Yasir bersama rombongan melakukan konvoi seusai pelantikan.
Menurut keterangan Sudirman Sappara, kerabat dekat Paris Yasir yang berada di lokasi, insiden itu dipicu oleh seorang pemuda yang menggunakan atribut pasangan calon lain.
Pemuda tersebut diduga berteriak dengan nada yang menyinggung perasaan Bupati, sehingga Paris Yasir turun dari mobil untuk menanyakan maksudnya.
Namun, versi lain menyebutkan bahwa emosi Paris Yasir dipicu oleh aksi pelemparan batu ke arah mobil dinasnya.
Beberapa saksi mata menduga pelaku berasal dari kelompok pendukung lawan politiknya saat Pilkada Jeneponto 2024.
Bentrokan antara dua kubu memang sempat terjadi di Jeneponto pasca-Pilkada, sehingga insiden ini dianggap sebagai bagian dari ketegangan politik yang masih tersisa.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Paris Yasir mengenai peristiwa tersebut. Namun, kejadian ini menambah daftar panjang dinamika politik di Jeneponto, yang belakangan ini kerap diwarnai aksi provokasi dari berbagai pihak.
Polisi setempat dikabarkan tengah menyelidiki insiden ini guna memastikan apakah ada unsur pelanggaran hukum yang terjadi.
Rekaman video yang menyebar luas telah memicu reaksi beragam dari masyarakat. Sebagian mengecam tindakan Paris Yasir yang dianggap tidak pantas bagi seorang kepala daerah, sementara yang lain membelanya dengan alasan bahwa ia hanya merespons provokasi yang diterimanya.
Kasus ini menunjukkan bahwa tensi politik pasca-Pilkada di Jeneponto belum sepenuhnya mereda. Situasi ini juga menjadi pengingat bahwa kedewasaan dalam berdemokrasi tetap menjadi tantangan bagi masyarakat dan para pemimpin daerah. ***