Jakarta - Tikus telah lama menjadi musuh utama rumah tangga. Selain merusak perabot dan mencemari makanan, keberadaannya juga membawa risiko kesehatan serius. Organisme ini bisa menjadi vektor berbagai penyakit berbahaya seperti leptospirosis dan salmonellosis. Oleh karena itu, menyingkirkan tikus dari rumah bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan juga bagian penting dari menjaga keselamatan keluarga.
Dalam upaya mengatasi hama ini, banyak orang mencoba berbagai metode—dari racun hingga jebakan konvensional. Namun, tidak semua cara efektif dan aman, terlebih jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah. Lima pendekatan praktis berikut ini dapat dicoba siapa saja untuk mengusir tikus dari rumah secara lebih alami dan berkelanjutan.
1. Gunakan Kapur Barus
Kapur barus dikenal luas sebagai bahan yang digunakan untuk mencegah serangga dan bau tak sedap. Namun, tikus juga sangat tidak menyukai aroma dari kapur barus. Tikus memiliki penciuman yang tajam, dan bau kuat dari kapur barus akan mengganggu indra penciuman mereka. Oleh karena itu, menempatkan kapur barus di area yang sering dilalui tikus, seperti sudut-sudut dapur, garasi, dan tempat penyimpanan barang, bisa menghalau mereka dari rumah. Sebaiknya, pastikan kapur barus tetap utuh dan tidak larut atau hancur agar bau tetap terjaga dalam waktu yang lama.
Keuntungan lainnya adalah, kapur barus mudah didapat dan tidak berbahaya bagi anak-anak atau hewan peliharaan jika digunakan dengan hati-hati. Hanya saja, perlu diingat bahwa meskipun efektif, bau kapur barus yang kuat juga bisa mengganggu penciuman manusia, sehingga sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak langsung tercium oleh penghuni rumah.
2. Percikkan Air Cabai
Cabai memiliki kandungan capsaicin yang memberikan sensasi panas atau pedas. Sensasi ini tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga sangat mengganggu bagi tikus. Dengan membuat larutan air cabai, Anda bisa menciptakan penghalang alami untuk tikus. Caranya sangat sederhana, cukup campurkan beberapa buah cabai merah dengan air panas, kemudian saring dan masukkan ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan tersebut ke area-area yang sering dilalui tikus, seperti sekitar dapur, bawah lemari, atau celah-celah di rumah.
Air cabai bekerja dengan cara merangsang iritasi pada saluran pernapasan tikus, membuat mereka merasa tidak nyaman dan menghindari daerah tersebut. Selain itu, cabai juga memberikan aroma yang sangat tajam, yang bisa membuat tikus tidak betah berlama-lama di sekitar rumah. Cara ini sangat efektif dan murah, serta aman bagi lingkungan sekitar. Namun, pastikan untuk berhati-hati saat menyemprotkan larutan cabai agar tidak mengenai mata atau kulit sensitif.
3. Sebarkan Bubuk Kopi
Tikus memiliki indra penciuman yang sangat sensitif dan sering kali mengandalkan bau untuk mencari makanan dan menavigasi lingkungan mereka. Bubuk kopi, dengan aroma yang khas dan menyengat, ternyata dapat mengganggu kemampuan tikus untuk mencium bau dengan jelas. Mereka sangat tidak suka dengan bau kopi yang kuat, yang membuat mereka menjauhi area yang dipenuhi dengan bubuk kopi.
Cara ini cukup sederhana. Cukup taburkan bubuk kopi di tempat-tempat yang sering dilalui tikus, seperti di sepanjang jalur mereka, atau dekat dengan tempat persembunyian mereka. Beberapa orang juga menyarankan untuk menaruh bubuk kopi di kantong kain kecil dan menggantungnya di sudut-sudut rumah. Selain itu, kopi juga dapat memberikan aroma yang lebih segar dan tidak mengganggu penghuni rumah, berbeda dengan bahan lain yang mungkin terlalu menyengat. Bubuk kopi juga mudah ditemukan dan ramah lingkungan, menjadikannya solusi yang baik jika Anda ingin mengusir tikus tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
4. Semprotkan Cuka
Cuka adalah bahan rumah tangga yang serbaguna dan efektif untuk banyak keperluan, termasuk mengusir tikus. Bau cuka yang tajam dan asam ternyata sangat tidak disukai oleh tikus. Mereka akan merasa terhindar dari area yang terkena semprotan cuka. Campurkan air dan cuka dengan perbandingan 1:1, lalu semprotkan pada area-area yang sering dilalui atau menjadi tempat persembunyian tikus, seperti celah di dinding atau sudut-sudut rumah.
Selain baunya yang kuat, cuka juga memiliki sifat asam yang dapat mengganggu pH tubuh tikus, menjadikannya kurang nyaman untuk tinggal di area yang terkontaminasi. Keuntungan menggunakan cuka adalah bahwa ini adalah solusi yang sangat ekonomis dan aman, karena cuka tidak berbahaya bagi manusia atau hewan peliharaan apabila digunakan dengan benar. Namun, sebaiknya gunakan cuka dengan hati-hati di area yang sensitif, seperti lantai kayu, karena asamnya bisa merusak permukaan tertentu.
5. Gunakan Kantong Teh Celup Bekas
Mungkin terdengar tidak biasa, tetapi kantong teh celup bekas, terutama yang mengandung peppermint, terbukti dapat mengusir tikus secara alami. Peppermint adalah tanaman dengan aroma yang sangat tajam yang tidak disukai oleh tikus. Setelah Anda menggunakan kantong teh, jangan langsung buang, melainkan letakkan kantong teh celup bekas tersebut di sudut-sudut yang sering dilalui tikus. Peppermint akan mengeluarkan aroma yang menyengat, dan tikus akan menghindar dari area tersebut.
Cara ini juga ramah lingkungan dan tidak berisiko bagi kesehatan penghuni rumah. Selain itu, kantong teh celup bekas adalah bahan yang mudah didapat dan tidak memerlukan biaya tambahan. Trik ini sangat cocok untuk mereka yang mencari solusi praktis dan hemat. Namun, perlu diingat bahwa efektivitasnya mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan metode lain yang lebih kuat, sehingga sebaiknya digunakan sebagai salah satu bagian dari pendekatan keseluruhan dalam mengusir tikus.
Kelima metode ini menekankan pendekatan non-toksik yang tetap efektif dan aman digunakan di lingkungan rumah tangga. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di rumah, kita bisa menciptakan perlindungan alami dari hama tanpa harus bergantung pada pestisida kimia yang berisiko.
Dalam konteks urbanisasi dan padatnya pemukiman, menjaga rumah dari gangguan tikus tidak bisa dianggap sepele. Tikus bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal kesehatan publik. Maka dari itu, menerapkan langkah-langkah sederhana seperti di atas menjadi investasi penting untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.
(*)