Jember – Sebuah video tidak senonoh yang diduga melibatkan seorang guru di Jember, Bu Guru Salsa, telah menghebohkan jagat maya. Penyebarannya yang begitu luas dalam waktu singkat menciptakan kehebohan di tengah masyarakat. Salsa, yang merupakan seorang Guru Tidak Tetap (GTT) di salah satu SD Negeri di Jember, akhirnya angkat bicara melalui akun TikTok pribadinya, @Sissalsaa, untuk memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf.
“Saya mohon maaf kepada semua pihak, terutama kepada sekolah tempat saya mengajar. Kejadian ini murni karena kebodohan saya,” ujar Salsa dalam video klarifikasinya.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa video tersebut pertama kali disebarkan oleh mantan pacar daringnya. Salsa mengaku telah dimanipulasi selama berbulan-bulan hingga akhirnya terjerumus dalam pembuatan video tersebut.
Di tengah viralitas kasus ini, pihak Dinas Pendidikan Jember membenarkan status Salsa sebagai tenaga pendidik di daerah tersebut. Sementara itu, aparat kepolisian telah mulai melakukan penyelidikan untuk melacak pelaku penyebaran video. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran hukum serius yang dapat dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta regulasi terkait pornografi.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pelaku penyebaran video berpotensi menghadapi konsekuensi hukum yang berat, seperti yang pernah dialami oleh beberapa figur publik dalam kasus serupa.
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga privasi serta berhati-hati dalam berinteraksi di dunia digital. Salsa sendiri berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. “Saya berharap tidak ada lagi orang yang mengalami hal seperti ini,” pungkasnya.
(*)
