Press ESC to close

Kiprah Erick Thohir: Raja Media, Bos Sepak Bola, dan Menteri BUMN

Sosok Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir lahir pada 30 Mei 1970 dari keluarga pebisnis. Ayahnya, Mochammad Teddy Thohir, adalah salah satu pendiri Astra International, sementara kakaknya, Garibaldi Thohir, dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor energi. Latar belakang keluarga ini membentuk fondasi bisnisnya sejak dini.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Erick melanjutkan studinya ke Amerika Serikat. Ia memperoleh gelar Bachelor of Arts dari Glendale Community College, California, sebelum meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari National University, California. Pendidikan luar negeri ini memberinya wawasan global yang kemudian diterapkan dalam bisnis dan kepemimpinannya di Indonesia.

Karier Awal dan Mahaka Group

Setelah kembali ke Indonesia, Erick Thohir membangun Mahaka Group, sebuah perusahaan induk yang bergerak di berbagai sektor, terutama media dan hiburan. Di bawah kepemimpinannya, Mahaka Group mengelola berbagai unit bisnis, termasuk stasiun radio Gen FM, stasiun televisi Jak TV, media cetak Harian Republika, dan platform digital RajaKarcis.com.

Di bidang olahraga, Mahaka Group memiliki Satria Muda Pertamina, salah satu klub bola basket paling dominan di Indonesia. Langkah Erick di industri media dan olahraga menunjukkan strategi bisnisnya yang terintegrasi, menghubungkan dunia hiburan, informasi, dan olahraga dalam satu ekosistem bisnis yang kuat.

Ekspansi ke Dunia Olahraga Internasional

Erick Thohir dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil masuk ke kancah olahraga internasional. Pada November 2013, ia mengakuisisi mayoritas saham klub sepak bola Inter Milan, menjadikannya pemilik pertama dari Asia yang mengendalikan klub raksasa Italia tersebut. Ia menjabat sebagai presiden klub hingga 2018, sebelum akhirnya melepaskan sahamnya ke Suning Group.

Selain Inter Milan, Erick juga memiliki saham di klub sepak bola Amerika Serikat, D.C. United, dan pernah menjadi bagian dari pemilik Philadelphia 76ers, tim basket NBA. Tak berhenti di situ, ia bersama Anindya Bakrie membeli saham mayoritas Oxford United, klub sepak bola Inggris. Di tingkat nasional, ia mengakuisisi saham Persis Surakarta pada 2021.

Dalam dunia sepak bola Indonesia, kiprah Erick dimulai sejak lama. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib Bandung (2009–2019) dan menjadi manajer Persija Jakarta pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Kiprah di Asian Games dan Komite Olimpiade

Pada 2018, Erick Thohir dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), mengoordinasikan salah satu ajang olahraga terbesar di dunia yang digelar di Jakarta dan Palembang. Keberhasilan penyelenggaraan event ini mengukuhkan reputasinya sebagai pemimpin yang mampu menangani proyek skala besar.

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari 2015 hingga 2019, di mana ia berperan aktif dalam pengembangan olahraga nasional. Pada 2019, namanya semakin mendunia ketika terpilih sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Karier Politik dan Kepemimpinan di BUMN

Kiprah Erick Thohir di dunia politik dimulai ketika ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019. Setelah kemenangan pasangan tersebut, Erick diangkat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 23 Oktober 2019.

Sebagai Menteri BUMN, Erick melakukan berbagai gebrakan, termasuk restrukturisasi perusahaan-perusahaan negara, penguatan holding BUMN, serta transformasi digital di berbagai sektor. Ia juga memainkan peran penting dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk distribusi vaksin dan pengadaan alat kesehatan.

Pada 16 Februari 2023, Erick terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Langkah ini memperkuat perannya di dunia olahraga nasional, terutama dalam membenahi tata kelola sepak bola Indonesia.

Selain itu, sejak 23 Januari 2021, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi berbasis syariah di Indonesia.

Kehidupan Pribadi dan Aktivitas Sosial

Erick Thohir menikah dengan Elizabeth Tjandra pada 1998 dan dikaruniai empat anak. Selain bisnis dan politik, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Bersama keluarganya, Erick membangun Masjid At-Thohir di Depok, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2022.

Sebagai pengusaha, Erick Thohir telah membangun kerajaan bisnis yang mencakup media, olahraga, dan hiburan. Sebagai pemimpin, ia berhasil menangani Asian Games 2018 dan kini mengelola BUMN dengan strategi transformasi besar-besaran. Di dunia olahraga, kiprahnya melintasi batas nasional hingga ke panggung internasional.

Dengan berbagai peran strategisnya, Erick Thohir bukan sekadar pengusaha atau pejabat, tetapi juga salah satu tokoh paling berpengaruh di Indonesia saat ini.

(*)

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *