Press ESC to close

Panasonic PHK 10.000 Karyawan Global, Efisiensi di Tengah Tekanan Ekonomi

Di tengah tekanan ekonomi global yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Panasonic Corporation mengumumkan langkah besar yang mengejutkan banyak pihak. Perusahaan elektronik asal Jepang itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10.000 karyawannya di seluruh dunia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya perusahaan yang semakin mendesak dalam menghadapi kondisi pasar yang menantang.

Keputusan ini diumumkan pada Kamis (9/5/2025), dan mencerminkan upaya Panasonic untuk memperkuat daya saing bisnisnya, khususnya pada segmen kendaraan listrik yang kini menjadi fokus utama. “Kami tengah berupaya meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis kami, terutama dalam menghadapi perubahan cepat di pasar global,” ungkap perusahaan dalam pernyataannya.

Pengurangan tenaga kerja ini akan difokuskan pada divisi baterai kendaraan listrik yang berbasis di Amerika Serikat dan Jepang. Menurut laporan Nikkei Asia, sebagian besar PHK akan terjadi di Panasonic Energy, anak usaha yang bertanggung jawab atas produksi baterai untuk kendaraan listrik, termasuk yang dipasok ke Tesla.

Panasonic diketahui telah mengoperasikan pabrik baterai raksasa di Nevada, AS, yang dijalankan bersama Tesla. Namun, belakangan ini permintaan global terhadap kendaraan listrik menunjukkan perlambatan. Hal ini membuat beberapa produsen, termasuk Tesla, harus menyesuaikan strategi produksinya. Dampaknya, permintaan baterai dari Panasonic pun ikut terdampak.

"Perusahaan menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan pasar yang fluktuatif," tulis Nikkei Asia dalam laporan mereka. Meski belum diungkapkan secara resmi lokasi dan waktu pelaksanaan PHK, laporan menyebutkan bahwa efisiensi ini merupakan bagian dari penyesuaian strategis jangka panjang.

Langkah Panasonic mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak perusahaan teknologi dan manufaktur global saat ini: menghadapi biaya operasional tinggi, permintaan konsumen yang melemah, serta ketidakpastian ekonomi global yang berkepanjangan. Dalam situasi seperti ini, efisiensi kerap menjadi pilihan sulit yang tak terhindarkan.

Meski keputusan ini menuai kekhawatiran akan nasib ribuan pekerja yang terdampak, Panasonic menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan bisnis dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan. ***

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *